Journal article
PENGARUH MINYAK JELANTAH DAN WAKTU INKUBASI TERHADAP AKTIVITAS LIPASE PADA TANAH HUTAN MANGROVE PANTAI TABLOLONG KUPANG
Gusti A. Malelak I Nengah Wirajana I Gede Mahardika
Volume : 2 Nomor : 2 Published : 2014, October
Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry)
Abstrak
Penambahan minyak pada tanah umumnya dapat menginduksi ekspresi lipase mikroorganisme lipolitik dalam tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak jelantah dan waktu inkubasi serta interaksi antara keduanya terhadap aktivitas lipase pada tanah hutan mangrove Pantai Tablolong Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penelitian ini termasuk dalam True Experiment dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah waktu inkubasi (tanpa dan dengan inkubasi selama 1, 2, 3, 4, dan 5 hari); dan faktor kedua adalah pengaruh minyak jelantah (tanpa dan dengan penambahan minyak jelantah 1,96; 3,84; dan 5,65% [v/v]). Penentuan aktivitas lipase dilakukan dengan metode titrimetri dan data yang dihasilkan diolah menggunakan metode anova 2 (dua) arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak jelantah dan waktu inkubasi dapat meningkatkan aktivitas lipase pada tanah hutan mangrove. Minyak jelantah dapat digunakan sebagai penginduksi lipase mikroorganisme lipolitik dalam tanah hutan mangrove, tetapi tidak dapat digunakan lebih tinggi dari 3,84% (v/v). Aktivitas lipase tertinggi diperoleh 1,233 U/mL pada waktu inkubasi selama lima hari. Hasil analisis data menunjukkan tidak ada interaksi antara waktu inkubasi dan penambahan minyak jelantah terhadap aktivitas lipase pada tanah hutan mangrove.