Journal article

Klasifikasi Pola Berbentuk Primitif dengan Menggunakan Metode Principal Component Analysis (PCA)

I GUSTI AGUNG WIDAGDA HERY SUYANTO

Volume : 20 Nomor : 2 Published : 2019, August

BULETIN FISIKA FMIPA UNUD

Abstrak

Abstrak – Pengenalan atau klasifikasi pola merupakan masalah utama dalam sistem penginderaan komputer (computer vision). Banyak metode telah diaplikasikan seperti: invarian momen, Jaringan Syaraf Tiruan (JST), K-mean, Support Vector Machine (SVM) dan lain-lain. Metode-metode ini memiliki beberapa kelemahan. Metode invarian momen sangat rentan terhadap noise. Metode JST memerlukan waktu komputasi yang lama (terutama JST banyak lapis) selama proses pelatihan. Disamping itu, dimensi ciri (feature) yang dihasilkan dari metode tersebut relatif tinggi sehingga memerlukan ruang penyimpanan (memori) yang besar. Selain itu, hal ini berpengaruh pada waktu komputasi yang lama ketika proses pengujian dilaksanakan. Berdasarkan pada fakta tersebut, dalam penelitian ini dipergunakan metode yang bisa mengurangi dimensi ciri yaitu metode Principal Component Analysis (PCA). Dalam metode PCA ini dimensi citra sampel dikonversi menjadi principal component (facespace), yang dimensinya jauh lebih kecil dari dimensi citra sampel itu sendiri. Hasil penelitian yang kami lakukan menunjukkan bahwa metode PCA sangat efektif dalam melakukan proses klasifikasi pola. Hal ini bisa terindikasi dari nilai Predictive Accuracy, Precision dan Recall yang relatif tinggi (mendekati 1) sedangkan FP Rate yang rendah (mendekati 0). Selain itu, lokasi koordinat titik (FP Rate, TP Rate) pada ROC graphs terletak pada wilayah kiri atas (mendekati wilayah classifier sempurna). Kata kunci: principal component, pola primitif, PCA, keakuratan prediksi, computer vision