Journal article

PENGARUH KOMBINASI ZAT PENGATUR TUMBUH INDOLE-3-BUTYRIC ACID (IBA) DAN 6-BENZIL AMINO PURIN (BAP) PADA KULTUR IN VITRO TUNAS AKSILAR ANGGUR (Vitis vinifera L.) VARIETAS PRABU BESTARI DAN JESTRO AG 86

Ida Ayu Astarini Prof.Ir.I GUSTI MADE OKA NURJAYA.M.Rur.Sc.Ph.D

Volume : 2 Nomor : 1 Published : 2015, March

Jurnal Metamorfosa

Abstrak

Penelitian perbanyakan in vitro dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah kombinasi zat pengatur tumbuh (ZPT) yang terdiri dari sembilan kombinasi konsentrasi IBA (0; 0,5; 1 mg/L) dan BAP (0, 1, 2 mg/L), sedangkan faktor kedua adalah varietas anggur yang terdiri dari dua varietas yaitu Jestro Ag 86 dan Prabu Bestari. Kombinasi perlakuan diulang sebanyak lima kali. Variabel yang diamati adalah ada tidaknya kalus, persentase tumbuh kalus, persentase tumbuh tunas, jumlah tunas per eksplan, waktu munculnya tunas, persentase tumbuh akar, dan jumlah akar per eksplan. Data kuantitatif dianalisis secara statistik dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Apabila perlakuan menunjukkan pengaruh nyata (P?0,05) atau sangat nyata (P?0,01) maka akan dilanjutkan dengan uji perbandingan jarak berganda yaitu uji Tukey. Data diolah dengan program Minitab. Hasil analisis data menunjukkan bahwa interaksi antara faktor kombinasi ZPT dan varietas berpengaruh nyata terhadap variabel persentase tumbuh kalus. Pada variabel persentase tumbuh tunas hanya faktor kombinasi ZPT yang berpengaruh nyata, sedangkan pada variabel persentase tumbuh akar hanya faktor varietas yang berpengaruh nyata. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi ZPT 1 mg/L IBA dan 2 mg/L BAP mampu menghasilkan persentase tumbuh kalus tertinggi pada eksplan tunas aksilar anggur varietas Jestro Ag 86, sedangkan penambahan 2 mg/L BAP tanpa penambahan IBA mampu menghasilkan persentase tunas tertinggi. Persentase tumbuh akar pada eksplan tunas aksilar anggur varietas Jestro Ag 86 lebih tinggi daripada anggur varietas Prabu Bestari. Kata kunci: anggur, perbanyakan in vitro, IBA, BAP