Journal article
Analisis Waktu Pemupukan Terhadap Kebutuhan Pupuk Pada Tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis) Dengan Teknik Perunut Radioaktif.
Gusti Ngurah Sutapa Ni Nyoman Ratini I GDE ANTHA KASMAWAN
Volume : 8 Nomor : 2 Published : 2016, June
Jurnal Biologi Uddayana
Abstrak
Telah dilakukan penelitian analisis waktu pemupukan terhadap kebutuhan pupuk pada tanaman sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis) dengan teknik perunut radioaktif. Untuk menuju sestim pertanian berkelanjutan ini perlu adanya perbaikan-perbaikan dan peningkatan kualitas produksi pertanian. Peningkatan seta perbaikan mutu produksi pertanian (intensifikasi) pada beberapa tahun yang lalu masih signifikan, disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk masih berimbang dengan ketersediaan sumber daya alam dan teknologi pertanian cukup memadai. Keadaan ini sulit untuk dapat mempertahankan peningkatan produktifitas pertanian dimasa akan datang, kecuali ada pendekatan yang menawarkan ide dan teknik baru. Efesiensi pemupukan tanaman dengan teknik perunut (tracer) radioisotop adalah salah satu pontensi menuju sistem pertanian berkelanjutan. Teknik perunut digunakan antara lain untuk mempelajari hubungan tanah dan tanaman, menentukan kondisi optimal bagi penggunaan pupuk (waktu pemupukan, pola perakaran aktif tanaman, jenis dan takaran pupuk), untuk mempelajari proses dekomposisi dan mineralisasi bahan organik, serta untuk mempelajari proses fotosintesis tanaman. baik dengan metoda langsung maupun tidak langsung. Waktu pemupukan yang lebih tepat dapat diselidiki dengan teknik perunut tersebut, sehingga optimalisasi pemupukan dapat dicapai, tanpa pemborosan yang tidak berguna. Dari penelitian dengan menggunakan radioisotop 32P, ternyata waktu pemumupukan pada tanaman sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis) yang paling signifikan pada pukul 9.00 pagi. Di siang hari mulai pukul 11.00 sampai pukul 15.00 adalah waktu pemupukan yang sangat buruk. Sedangkan waktu sore hari yaitu pukul 15.00 sampai 17.00 menunjukan waktu pemupukan yang semakin baik namun tidak signifikan.