Journal article
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Cendana (Santalum album L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli
NI MADE PUSPAWATI I Gede Tangkas Mei Yasa I Wayan Suirta
Volume : 6 Nomor : 2 Published : 2018, December
Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry)
Abstrak
ABSTRAK: Cendana (Santalum album L.) merupakan tanaman endemik Nusa Tenggara Timur yang secara tradisional telah digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit termasuk infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri fraksi n-heksana, kloroform, dan n-butanol ekstrak daun cendana (Santalum album L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli serta menentukan konsentrasi hambat minimum dan mengidentifikasi komponen senyawa pada fraksi paling aktif. Serbuk daun cendana dimaserasi dengan metanol dan ekstrak metanol yang diperoleh kemudian difraksinasi berturut-turut dengan n-heksana, kloroform, dan n-butanol. Masing-masing fraksi yang diperoleh diuji aktivitas antibakterinya dengan metode sumur difusi. Hasil penelitian menunjukkan fraksi n-heksana mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat sebesar 19,30 mm dan memberikan daya hambat minimum 7,5 mm pada konsentrasi 17% (b/v), tetapi tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli. Sementara untuk fraksi kloroform dan n-butanol tidak menunjukkan aktivitas antibakteri tehadap kedua bakteri uji. Pemisahan fraksi aktif n-heksana dengan kromatografi kolom dengan eluen n-heksan:etil asetat (8:3), memberikan 6 fraksi gabungan (A,B,C,D,E,F), dan fraksi B menunjukkan aktivitas antibakteri relatif paling besar dengan diameter zona hambat 10,60 mm. Hasil identifikasi fraksi aktif B dengan GC-MS menunjukkan terdapat lima belas senyawa dan tiga diantaranya dengan persentase area terbesar yaitu lupeol, nerolidol, dan sitostenone yang merupakan senyawa golongan terpenoid diduga berkontribusi terhadap aktivitas antibakterinya.