Journal article
Pengaruh Proses Refining Minyak Bekas Sebagai Bahan Baku Biodiesel
Ni Made Suaniti I WAYAN BANDEM ADNYANA
Volume : 11 Nomor : 2 Published : 2018, October
Jurnal Energi Dan Manufaktur (JEM)
Abstrak
Penampakan minyak bekas hasil penggorengan yang berwarna cokelat gelap tidak baik dikonsumsi akibat sifat fisik dan kimia minyak berubah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar atau biodiesel. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bahan baku minyak hasil penggorengan setelah direfining dengan asam sulfat dan biodiesel hasil proses transesterifikasi dengan CaO sebagai katalis heterogen. Metode yang digunakan adalah spektroskopi Infra merah dan pengukuran secara mikroskopik. Hasil refining minyak bekas dengan asam sulfat lebih jernih dan analisis secara Infra Merah menunjukkan bahwa terjadi penurunan serapan pada berbagai bilangan gelombang dibandingkan terhadap minyak bekas. Serapan terjadi pada bilangan gelombang 2900 cm-1 diduga adanya ikatan –CH3, -CH2-, -C-H; 1656 cm1 diduga adalah ikatan C=C dan C=O; 1300 cm-1 diduga ikatan–C-H; dan 3600 cm-1 diduga adanya ikatan O-H. Secara mikroskopik menunjukkan hasil dengan ukuran partikel semakin kecil dan lebih homogen.