Journal article

KARAKTERISASI BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN PEREAKSI BIOETANOL TETES TEBU

Sagung Ngurah Mayuni Ni Made Suaniti Ida Bagus Putra Manuaba

Volume : 3 Nomor : 2 Published : 2015, October

Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry)

Abstrak

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang dapat disintesis dari minyak jelantah dan alkohol melalui proses esterifikasi. Penelitian ini menggunakan bahan dasar minyak jelantah dengan kadar asam lemak bebas sebesar 9,16 %, dimana alkohol yang digunakan adalah bioetanol tetes tebu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi biodiesel hasil esterifikasi dan transesterifikasi minyak jelantah dengan hasil destilasi bioetanol tetes tebu. Metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan perbandingan bervariasi antara minyak jelantah dan etanol yaitu 1 : 1 (B1), 3:1 (B2), 5:1 (B3). Hasil karakterisasi biodiesel diperoleh sesuai dengan SNI berturut-turut untuk densitas B1 = 860,3, B2 = 865,3 , B3 = 866,3 (kg/m3), Viskositas B1 = 19,138 , B2 = 24,881 , B3 = 25,359(mm2/s), Titik NyalaB1 = 138,5, B2 = 93,5, B3 = 212,5 (0C). Titik tuang B1 = 6, B2 = 93,5, B3 = 212,5. Titik Tuang B1 = 6, B2 = 6, dan B3 = 9 (0C). Korosi B1 = 1a, B2 = 1a dan B3 =1a. Untuk kadar air dengan hasil B1 = 0,05, B2 = trace (tidak terdeteksi) dan B3 = 0,2 (% v/v).Biodiesel minyak jelantah dan etanol tetes tebu dapat terbentuk, setelah dianalisis dengan kromatografi gas menunjukkan adanya senyawa ester (etil palmitat, etil linoleat, etil laurat) dengan waktu retensi masing-masing adalah 17,0, 18,6 , 18,7 menit. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bioetanol tetes tebu dapat digunakan dalam sintesis biodiesel. Penggunaan bioetanol tetes tebu dalam sintesis biodiesel diperoleh karakteristik sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) -04-7182-2006 kecuali viskositas.