Journal article

Potensi Inokulasi Jamur Trichoderma viride dan Glomus sp. Terhadap Produktivitas Capsicum annuum L

Wira MADE RIA DEFIANI MEITINI WAHYUNI PROBORINI

Volume : 3 Nomor : 2 Published : 2019, December

Jurnal Mikologi Indonesia (JMI)

Abstrak

Cabai rawit (Capsicum annuum ) merupakan komoditi pertanian yang digunakan dalam berbagai jenis produk makanan. Pemanfaatan pupuk anorganik berdampak buruk terhadap lingkungan sehingga diperlukan agen hayati, seperti Trichoderma viride dan fungi mikoriza arbuskula (FMA) untuk memperbaiki kondisi tanah. Tujuan penelitian ini mengobservasi pemberian kombinasi T. viride dan FMA Glomus sp. Terhadap produksi cabai rawit serta mengetahui dosis kombinasi optimum dalam meningkatkan produktivitas cabai rawit. Penelitian dilakukan di laboratorium Taksonomi Tumbuhan/Mikologi dan green house Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan lima perlakuan yaitu (A) tanah steril (Kontrol negatif); (B) tanah steril dan 50 spora Glomus sp.; (C) tanah steril dan 2 g pupuk anorganik CPN15-0- 14 KNO3 Merah; (D) tanah steril, 5 mL T. viride dan 50 spora Glomus sp.; (E) tanah steril, 10 mL T. viride dan 50 spora Glomus sp. Setiap perlakuan memiliki lima ulangan yang terdiri dari tiga unit tanaman. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah buah, berat basah dan berat kering buah, berat kering tajuk, berat kering akar dan infeksi FMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pupuk anorganik menghasilkan nilai tertinggi pada hampir seluruh parameter yang diamati kecuali pada persentase kolonisasi FMA. Perlakuan E menunjukkan hasil yang lebih optimum dalam produksi cabai rawit meski belum mampu menandingi pupuk anorganik.