Journal article

PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata) UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN SEL BETA PANKREAS MELALUI PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH, ADVANCED GLYCATION AND PRODUCT DAN 8-HIDROKSI-2-DIOKSIGUANOSIN PADA TIKUS WISTAR HIPERGLIKEMIA

NI GUSTI AYU MADE DWI ADHI SUASTUTI I GUSTI AYU KUNTI SRI PANCA DEWI NI Komang Ariati

Volume : 9 Nomor : 2 Published : 2015, July

Jurnal Kimia ( Journal Of Chemistry)

Abstrak

PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata) UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN SEL BETA PANKREAS MELALUI PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH, ADVANCED GLYCATION AND PRODUCT DAN 8-HIDROKSI-2-DIOKSIGUANOSIN PADA TIKUS WISTAR HIPERGLIKEMIA NI G. A. M. Dwi Adhi Suastuti, I G. A. Kunti Sri Panca Dewi, dan Ni Komang Ariati Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Bali *Email : duadhi@yahoo.com Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun sirsak untuk memperbaiki kerusakan sel beta pancreas pada tikus wistar hiprglikemia yang diinduksi aloksan. Penelitian menggunakan rancangan randomized posttest control only design. Penelitina ini menggunakan 24 ekor tikus Wistar yanh dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol (K), dan tiga kelompok perlakuan (P). Kelompok P1 adalah kelompok perlakuan dosis ekstrak daun sirsak 50 mg/kg bb/hari, P2 kelompok perlakuan dosis ekstrak daun sirsak 100 mg/kg bb/hari, dan P3 kelompok perlakuan dosis ekstrak daun sirsak 150 mg/kg bb/hari. Semua kelompok diinduksi aloksan dengan dosis 150 mg/kg bb untuk memperoleh kondisi hiperglikemia Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan kadar glukosa darah setelah perlakuan glukosa pada kelompok K, P1, P2 dan P3 secara berututan yaitu 208,0 mg/dL; 177,5 mg/dL dan 137,0 mg/dL. Setelah perlakuan 2 minggu terjadi juga penurunan kadar 8-OHdG dan kadar AGEs yang diamati, dimana kadar terendah terjadi pada perlakuan P3 denban dosis 150 mg/bb/kg/hari bertutut-turut 1,664 ng/mL dan 0,33 mol/L. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perbaikan sel pancreas setelah pemberian ekstrak daun sirsak yang disebabkan oleh adanay kandungan antioksidan yang merupakan senyawa aktif yang berfungsi sebagai antohiperglikemia. Berdasarkan hasil analisis GCMS, senyawa yang terdeteksi adalah kariofelin, etil tetradekanoat, asam 2-sikloheksana-1-on, 4-hidroksi-3,5,6-trimetil-4-(3-oxo-1 butenil), etil hekda dekanoat, fitol, Tiazol-2-4(3H,5H)¬_dion, 5 benzilideno-3[(etifenilamino)metal)], asam 9-oktadekanoat, etil oleat dan etil oktadekanoat Kata kunci : daun sirsak, glukosa darah, hiperglikemia, AGEs, 8-OHdH