Journal article
Potensi antibateri limbah kulit durian (Durio zibethinus Murr.)terhadap propionibacterium acne penyebab jerawat
Made Mira Pratiwi RETNO KAWURI I PUTU GEDE ARDHANA
Volume : 23 Nomor : 1 Published : 2019, June
Jurnal Biologi Udayana
Abstrak
Salah satu hal yang dapat menyebabkan patogenesis jerawat adalah aktivitas bakteri flora normal pada kulit, yang salah satunya adalah bakteri Propioniobacterium acnes. Penggunaan ekstrak yang bersumber dari bagian-bagian tumbuhan seperti kulit pisang, kulit manggis, kulit buah naga, kulit kentang, daun bakung putih, daun beluntas, daun sirsak, daun soma, daun sirih hijau, dan biji kakao yang diketahui mempunyai aktivitas antibakteri mampu membantu usaha penyembuhan jerawat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana bulan Desember 2017-Maret 2018. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pelarut yang sesuai untuk memperoleh golongan senyawa ekstrak kulit durian (Durio zibethinus Murr.) yang dilarutkan dengan tiga jenis pelarut (metanol, etanol, etil asetat), mencari nilai daya hambat terkecil (MIC) dari ekstrak dengan pelarut yang memberikan daya hambat terbaik, dan mengetahui golongan senyawa dari ekstrak dengan pelarut yang memberikan daya hambat terbaik. Metode yang digunakan adalah sumur difusi dan uji fitokimia. Data yang didapatkan dalam penelitian dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA). Uji daya hambat terhadap P. acnes menunjukkan hasil ekstrak etil asetat kulit durian secara efektif dapat menghambat pertumbuhan bakteri, dengan nilai MIC sebesar 1,1%. Senyawa yang terkandung dalam ekstrak etil asetat kulit durian adalah terpenoid, steroid, flavonoid, fenolik, serta tanin. Kata kunci: Propionibacterium acnes, antibakteri, MIC, kulit durian