Journal article

Analisis Pendapatan Peternak dari Usaha Budidaya Ternak Jangkrik

Novendra A. I Wayan Sukanata I WAYAN BUDIARTHA

Volume : 4 Nomor : 2 Published : 2016, August

e-Journal Peternakan tropika

Abstrak

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan, struktur biaya, R/C Ratio, dan titik impas dari usaha budidaya jangkrik. Penelitian ini dilaksanakan pada peternakan Padli di Jalan Pondok Indah 1 No. 9X, Kota Denpasar. Penelitian ini telah dilaksanakan sejak Januari 2016 sampai April 2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Manajemen usaha dilihat berdasarkan observasi dan wawancara yang kemudian dipaparkan secara deskriptif. Struktur biaya, pendapatan, R/C Ratio dan titik impas ditentukan secara kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan usaha budidaya jangkrik sebesar Rp. 6.300.000 dan biaya usaha budidaya jangkrik terdiri atas biaya investasi dan biaya operasional, besarnya biaya investasi untuk skala pemeliharaan 1.200 gram telur jangkrik sebesar Rp. 3.450.000. Total biaya operasional sebesar Rp. 2.411.500 terdiri atas biaya tetap 43,81 % dan biaya variabel 56,19 %. Pendapatan peternak yang diperoleh dari usaha budidaya ternak jangkrik dengan skala pemeliharaan 1.200 gram telur jangkrik per periode (30 hari) adalah Rp. 3.888.500. R/C Ratio dari usaha ini sebesar 2,61. Titik impas tercapai ketika jumlahproduksi jangkrik sebanyak 44,86 kg/periode atau harga jangkrik Rp. 11.483,33 /kg. Manajemen usaha budidaya ternak jangkrik sudah cukup baik yang menyangkut beberapa aspek antara lain: manajemen pakan dan manajemen penanganan hama dan penyakit. Kata Kunci: Jangkrik, Pendapatan usaha, R/C Ratio, Titik impas