Journal article

PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN EKSTRAK AIR BAWANG PUTIH (Allium sativum) MELALUI AIR MINUM TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN, LEMAK DAN KOLESTEROL KUNING TELUR AYAM LOHMANN BROWN

Astiari. N. M. R. I Gst. Nym. Gde Bidura Dewi Ayu Warmadewi

Volume : 6 Nomor : 2 Published : 2018, June

e-Journal Peternakan tropika

Abstrak

Kandungan gizi pada telur sangat penting diketahui untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terhadap telur. Peneliatan ini bertujuan pemberian ekstrak air bawang putih (kolesterol kuning telur ayam Lselama 3 bulan pada peternakan ayamKabupaten Tabanan. Sebanyak 36 ekor ayam petelur Lohmann Brown dengan berat badan yanghomogen dipelihara di dalam 18 petak kandang batpenelitian ini adalah rancangan acaAdapun perlakuannya terdiri atas air minum tanpa ditambahkan ekstrak air bawang putih (B0)sebagai kontrol, air minum dengan tambahan ekstrak air bawang putih 3% (B1), dan air minumdengan tambahan ekstrak air bawang putih 6% (B2). Variabel yang diamati dalam penelitian iniadalah bahan kering kuning telur, kadar protein kuning telur, kadar lemak dan kadar kolesterol kuning telur.Hasil penelitian meningkatan kadar protein kuning telur dibandingkan dengan B0 sebagai kontrol. kadar lemak dan kolesterol diberikan ekstrak air bawang putih (penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak air bawang putih (dengan level 3% dan 6% melalui air minum dapat meningkatkan kadar protein penurunan kadar lemak dan kolesterol kuning telur ayam Kata kunci :Ayam Lohmann Brown, kuning telur, dan ekstrak air bawang putih. Nutrition in eggs is very important to know to improve the public health. This study aims to determine the effect of the level of extract of garlic water (Allium sativum) on protein, fat and cholesterol contents of laying chicken eggs of Lohmann B was conducted for 3 months at laying chicken farm in Dajan Peken Village, Tabanan Subdistrict, Hasil pebnelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan B1 dan B2 nyata (P<0,0,05) terjadi penurunan (P<0,05) dibandingkan dengan ayam yang tidak Allium sativum) B0 sebagai kontrol.