Journal article

KANDUNGAN BAHAN KERING DAN NUTRIEN SUPLEMEN BERPROBIOTIK YANG DIPRODUKSI DENGAN TINGKAT LIMBAH ISI RUMEN BERBEDA

Tripuratapini,S I Made Mudita Desak Putu Mas Ari Candrawati

Volume : 3 Nomor : 1 Published : 2015, April

e-Journal Peternakan tropika

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bahan kering dan nutrien suplemen berprobiotik yang diproduksi dengan tingkat limbah isi rumen berbeda. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga secara keseluruhan terdapat 12 unit percobaan yang meliputi: Suplemen yang diproduksi menggunakan limbah isi rumen 20% (SP20), penggunaan limbah isi rumen 40% (SP40), penggunaan limbah isi rumen 60% (SP60), dan penggunaan limbah isi rumen 80% (SP80). Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), dan serat kasar (SK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan bahan kering suplemen tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) antar perlakuan. Akan tetapi kandungan bahan organik nyata (P<0,05) menurun dengan meningkatnya penggunaan limbah isi rumen. Persentase kandungan bahan kering suplemen pada perlakuan SP20 lebih tinggi dibanding perlakuan SP40, SP60, dan SP80 secara berturut-turut sebesar 0,66%, 2,16%, dan 4,22%. Sedangkan hasil analisis kadungan protein kasar pada perlakuan SP20, SP40, dan SP60 berbeda tidak nyata (P>0,05) namun nyata (P<0,05) menurun pada perlakuan SP80 (13,96%). Hasil analisis kandungan serat kasar nyata (P<0,05) meningkat seiring dengan penambahan penggunaan limbah isi rumen. Persentase serat kasar pada perlakuan SP20, SP40, dan SP60 berturut-turut sebesar 26,04%, 16,51%, dan 6,10% lebih rendah berbeda nyata (P<0,05) dari kandungan serat kasar pada perlakuan SP80. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah isi rumen sapi bali sebanyak 20% berpengaruh berbeda tidak nyata terhadap bahan kering namun mampu meningkatkan kandungan bahan organik suplemen, serta menghasilkan kandungan serat kasar yang paling rendah. Penggunaan limbah isi rumen sapi bali sebanyak 20%, 40%, dan 60% dapat menigkatkan kandungan protein kasar suplemen. Sedangkan penggunaan limbah isi rumen hingga 80% dapat menurunkan kandungan bahan kering, bahan organik, protein kasar, dan meningkatkan kandungan serat kasar suplemen. Kata kunci: Isi rumen, Bahan kering, Bahan organik, Protein kasar, Serat kasar, Probiotik