Journal article

Potensi ternak sapi potong, sapi perah, dan kerbau sebagai pengasil daging di Kabupaten Nusa Tenggara Timur

I KETUT SUKADA I Wayan Suberata Gede Suarta

Volume : 19 Nomor : 3 Published : 2016, October

Majalah Ilmiah Peternakan

Abstrak

Provinsi Nusa Tenggara Timur yang sering dijuluki sebagai lumbung ternak memiliki komoditas ternak ruminansia antaralain sapi: potong sebanyak 803.450 ekor, sapi perah sebanyak 39 ekor dan kerbau sebanyak 133.122 ekor secara keseluruhan populasi ternak ruminansia sebanyak 936.611 ekor. Dipandang dari sudut luas lahan yang dikuasai oleh rumah tangga antaralain: lahan bukan pertanian seluas: 396,19 m2, lahan pertanian yaitu lahan sawah seluas : 1.228,38 m2, lahan bukan sawah seluas: 7.616,50m2 keseluruhannya lahan berjumlah seluas: 8.844,88 m2 (Sensus Prtanian 2013). Berdasarkan kemampuan, penulis mencoba melakukan penelitian terbatas pada tiga buah kabupaten di NTT antaralain: Kabupaten Kupang, Kabupaten Timur Tengah Selatan dan Kabupaten Belu yang memiliki ternak ruminansia yang dipelihara pada lahan pangan, horticultural dan perkebunan. Hasil penelitian, (1) Hubungan Matematika antara Lahan Pangan (X) terhadap Populasi Sapi Potong (Y) didapatka : Y = 110,23238792 – 1,7048432552 X dan R2 = 0,9838238238085. (P<0.01). (2). Hubungan Matematika antara Lahan Perkebunan (X) terhadap Populasi Sapi Potong (Y) adalah : Y = 116,59960539 – 2,4734723692 X dan R2 = 0,983288695 (P<0.01). (3). Hubungan Matematika antara Lahan Hortikultural (X) terhadap Populasi Sapi Potong (Y) Tidak berbeda nyata (P>0,05).(4). Nilai LQ terbesar pada kerbau terdapa di Kabupaten Kupang sebesar 6,291957, selanjutnya nilai LQ untuk kerbau di Kabupaten TTS sebesar 4,94106 dan nilai LQ untuk kerbau di Kabupaten Belu sebesar 2,076242 Nilai LQ untuk sapi perah terbesar 1.457694 ditemukan di Kabupaten TTS. Hasil Penelitian ini dapat disimpulkn bahwa: Populasi Ternak Potong terhadap lahan pangan dan perkebunan berhubungan positif sangat nyata (R2 = 0,98 P<0,01). Nilai LQ ternak kerbau terbesar berturut-turut didapatkan di Kabupaten Kupang, TTS dan Belu sehingga dapat dijadikan sentra ternak kerbau untuk daerah-daerah lain di Provinsi NTT. Begitu juga untuk ternak perah di Kabupaten TTS dapat dijadikan sentra ternak karena lebih besar dari satu. Kata Kunci: LQ, Ruminansia, Lahan Pangan, Hortikultura, Perkebunan.