Peningkatan produksi rumput gajah (pennisetum purpureum) dan rumput setaria (Setaria splandida Stapf) melalui pemupukan biourin

Peningkatan produksi hijauan pakan ternak dapat dilakukan melalui peningkatan kesuburan tanah dengan menggunakan pupuk organik biourin. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola split-plot 2 × 4 dengan tiga kali ulangan. Sabagai main plot adalah jenis rumput yang terdiri dari rumput gajah (Pennisetum purpureum) atau R1 dan Setaria (Setaria splendida Stapf) atau R2. Sebagai sub plot adalah aras pemupukan biourin yaitu tanpa pemupukan bio urin (B0), biourin sapi 25.000 lt/ha (B1), biourin sapi 50.000 lt/ha (B2) dan biourin sapi 75.000 lt/ha (B3). Tidak terjadi interaksi yang nyata (P>0,05) pada semua variabel pengamatan antara perlakuan jenis rumput dengan aras pemupukan biourin. Rumput gajah (R1) menghasilkan tinggi tanaman, berat kering daun,berat kering batang, berat kering akar, berat kering total hijauan dan top root ratio lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan rumput setaria (R2). Perlakuan rumput tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah anakan dan luas daun/pot per. Rasio berat kering daun dengan berat kering batang lebih rendah (P<0,05) dan jumlah helai daun rumput gajah lebih sedikit (P<0,05) dibandingkan dengan rumput setaria. Tidak terjadi perbedaan yang nyata (P>0,05) diantara aras pemupukan biourin terhadap variabel tinggi tanaman, berat kering batang, berat kering akar, rasio berat kering daun dengan berat kering batang dan top root ratio. Jumlah daun, jumlah anakan, berat kering daun dan berat kering total hijauan rumput yang dipupuk biourin dengan aras 75.000 lt/ha lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan 50.000 lt/ha, 25.000 lt/ha dan tanpa pemupukan biourin. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa produksi rumput gajah lebih tinggi dibandingkan dengan rumput setaria. Pemupukan biourin dengan aras 75.000 lt/ha menghasilkan produksi hijauan lebih tinggi daripada aras pemupukkan 50.000 lt/ha, 25.000 lt/ha dan tanpa pemupukan. Kata Kunci : Jenis rumput, Biourin, Pertumbuhan, Produksi.