Journal article

PENGARUH TIPE LANTAI KANDANG DAN KEPADATAN TERNAK TERHADAP TABIAT MAKAN AYAM PEDAGING UMUR 2-6 MINGGU

Eny Puspani I MADE NURIYASA Anak Agung Putu Putra Wibawa Desak Putu Mas Ari Candrawati

Volume : 9 Nomor : 1 Published : 2008, September

Majalah Ilmiah Peternakan

Abstrak

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh tipe lantai dan kepadatan ternak yang berbeda terhadap tabiat makan ayam pedaging telah dilaksanakan di Tabanan, Bali. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan pola faktorial 3×3 dalam 3 blok. Faktor pertama adalah tipe lantai kandang yang terdiri dari litter sekam di tanah (L1), lantai slat bambu (L2) dan lantai litter panggung (L3). Faktor kedua adalah kepadatan ternak yang terdiri dari 10 ekor/m2 (P1), 12 ekor/m2 (P2), dan 14 ekor/m2 (P3). Hasil penelitian tabiat makan menunjukkan bahwa frekuensi makan, frekuensi minum, frekuensi istirahat pada L1 nyata lebih tinggi (P<0,05) dari L2. Lama makan pada L2 lebih lama dari L1 dan L3 tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05). Lama minum pada L3 nyata lebih lama (P<0,05) dari L1 dan L2. Lama istirahat pada L1 nyata lebih lama (P<0,05) dari L2. Lama panting pada L2 nyata lebih sedikit (P<0,05) dari L1 dan L3. Frekuensi makan pada P1 nyata lebih tinggi (P<0,05) dari P2 dan P3. Frekuensi minum, frekuensi istirahat pada P1 lebih tinggi dari P2 dan P3 tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05). Lama makan pada P1 nyata lebih lama (P<0,05) dari P2 dan P3. Lama minum pada P2 nyata lebih lama (P<0,05) dari P1 dan P3. Lama istirahat dan lama panting pada P3 lebih lama dari P1 dan P2 tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi interaksi antara tipe lantai dan kepadatan ternak terhadap tabiat makan, lantai slat bambu dan litter panggung menghasilkan tabiat makan yan lebih baik dibandingkan litter sekam di tanah. Kepadatan ternak 10 ekor/m2 menghasilkan tabiat makan lebih baik daripada 12 ekor/m2 dan 14 ekor/m2.