Journal article
Upaya menekan jumlah lemak tubuh dan gas amonia ekskreta itik melalui manajemen pakan probiotik
Ni Gusti Ketut Roni Eny Puspani I Gst. Nym. Gde Bidura
Volume : 18 Nomor : 3 Published : 2015, October
Majalah Ilmiah Peternakan
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suplementasi kultur Saccharomyces spp. dalam ransum sebagai upaya untuk menekan jumlah lemak tubuh dan gas ammonia ekskreta itik, dilaksanakan di Tabanan, Bali. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan enam kali ulangan. Tiap ulangan menggunakan enam ekor itik bali jantan umur dua minggu dengan berat badan homogen. Ransum yang diberikan selama penelitian disusun dengan kandungan protein kasar 18% dan energi termetabolis 2900 kkal/kg tanpa suplementasi kultur Saccharomyces spp. sebagai kontrol (A); suplementasi masing-masing: 0,10%, 0,20%, dan 0,30% kultur Saccharomyces spp. dalam ransum kontrol, masing-masing sebagai perlakuan B, C, dan D. Ransum dan air minum selama penelitian diberikan secara ad libitum. Variabel yang diamati adalah konsumsi ransum, berat potong, lemak abdomen, dan kadar gas amonia ekskreta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi kultur Saccharomyces spp. dalam ransum basal pada level 0,20% (C) dan 0,30% (D) secara nyata (P<0,05) dapat meningkatkan berat potong itik dibandingkan dengan tanpa suplementasi (A). Akan tetapi, jumlah lemak abdomen, kadar kolesterol plasma, dan kadar gas amonia ekskreta itik nyata (P<0,05) lebih rendah daripada kontrol. Dapat disimpulkan bahwa suplementasi kultur Saccharomyces spp. yang diisolasi dari ragi tape dalam ransum basal pada level 0,20-0,30% dapat meningkatkan bobot potong dan menurunkan jumlah lemak abdomen tubuh, serta kadar gas amonia dalam ekskreta itik Bali jantan umur 2-8 minggu