Journal article

PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK Saccharomyces spp. GB-7 dan GB-9 DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR AYAM LOHMANN BROWN UMUR 40-48 MINGGU

I Gede Astawa I Gst. Nym. Gde Bidura Anak Agung Putu Putra Wibawa

Volume : 0 Nomor : 1 Published : 2018, February

e-Jurnal Peternakan Tropika

Abstrak

Telur adalah salah satu bahan makanan yang mengandung nilai gizi tinggi. Kualitas telur dipengaruhi oleh kualitas internal dan eksternal telur. Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas telur ayam yaitu dengan cara penambahan bahan probiotik ke dalam ransum. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik Saccharomyces spp. Gb-7dan Gb-9 dalam ransum terhadap kualitas fisik telur ayam Lohmann Brown umur 40-48 minggu selama 12 minggu di Desa Dajan Peken, Tabanan, Bali. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam kali ulangan. Perlakuan tersebut ialah ayam yang diberi ransum basal tanpa menggunakan probiotik sebagai kontrol (A). ayam yang diberi ransum dengan penambahan 0,3% probiotik Saccharomyces spp. Gb-7 (B), ayam yang diberi ransum dengan penambahan 0,3% probiotik Saccharomyces spp. Gb-9 (C). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah berat telur, berat putih telur, berat kuning telur, serta berat kulit telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam yang diberi ransum dengan penambahan 0,3% probiotik Saccharomyces spp. Gb-7 (B) dan ayam yang diberi ransum dengan penambahan 0,3% probiotik Saccharomyces spp. Gb-9 (C) menunjukkan hasil yang berpengaruh nyata terhadap berat telur, berat putih telur, berat kuning telur dan berat kulit telur. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian 0,3% probiotik Saccharomyces spp. Gb-7 dan Gb-9 dalam ransum ayam Lohmann Brown pada umur 40-48 minggu dapat meningkatkan kualitas fisik telur yang meliputi berat telur, persentase kuning telur, dan persentase kulit telur, tetapi menurunkan persentase putih telur.