Journal article

PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN KATUK (Sauropus androgynus) DAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) MELALUI AIR MINUM TERHADAP DISTRIBUSI LEMAK DAN KOLESTEROL DARAH BROILER

Widyanaya I K. I Gst. Nym. Gde Bidura Desak Putu Mas Ari Candrawati

Volume : 5 Nomor : 1 Published : 2017, March

e-Journal Peternakan tropika

Abstrak

PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN KATUK (Sauropus androgynus) DAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) MELALUI AIR MINUM TERHADAP DISTRIBUSI LEMAK DAN KOLESTEROL DARAH BROILER WIDYANAYA, I K., I G. N. G. BIDURA, DAN D. P. M. A. CANDRAWATI Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana E-mail : ketuthangoverlagi13@gmail.com HP. 08155733313 ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemberian ekstrak air daun katuk (Sauropus androgynus) dan daun kelor (Moringa oleifera Lam) melalui air minum terhadap distribusi lemak dan total kolesterol darah broiler. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam ulangan. Tiap ulangan menggunakan tiga ekor broiler umur dua minggu dengan berat badan homogen. Ketiga perlakuan tersebut adalah broiler yang diberi air minum tanpa ekstrak air daun kelor dan daun katuk sebagai kontrol (A), broiler yang diberi ekstrak air daun katuk 5% melalui air minum (B) dan broiler yang diberi ekstrak air daun kelor 5% melalui air minum (C). Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Variabel yang diamati dalam penelitian adalah lemak bantalan, lemak mesentrium, lemak empedal dan kadar total kolesterol darah broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase lemak bantalan broiler yang diberi ekstrak air daun katuk 5% melalui air minum (B) dan broiler yang diberi ekstrak air daun kelor 5% melalui air minum (C), masing-masing adalah 29,92% dan 22,83% nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan A. Lemak mesentrium broiler yang mendapat perlakuan B dan broiler yang mendapat perlakuan C, masing-masing adalah 8,00% dan 12,00% tidak nyata (P>0,05) lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan A. Lemak mendapat perlakuan B dan broiler yang mendapat perlakuan C, 23,08% dan 17,31% nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan empedal broiler yang masing-masing adalah dengan perlakuan A. Sedangkan terhadap total kolesterol darah broiler yang mendapat perlakuan B dan broiler yang mendapat perlakuan C, masing-masing adalah 9,34% dan 8,62% nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan A. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak air daun katuk (Sauropus androgynus) dan daun kelor (Moringa oleifera Lam) sebanyak 5% melalui air minum dapat menurunkan persentase lemak bantalan, lemak empedal dan kolesterol darah broiler. Kata kunci: Sauropus androgynus, Moringa oleifera Lam, lemak, kolesterol, broiler