PERFORMAN REPRODUKSI DAN PRODUKSI TERNAK BABI PADA USAHA PETERNAKAN RAKYAT DI DUA LOKASI BERBEDA

Penelitian dilakukan dengan teknik survei terhadap peternak usaha peternakan babi rakyat di Desa Kebek dan Penginyahan, Payangan-Gianyar. Pengambilan sampel dilakukan secara “purposive random sampling” terhadap 20 orang peternak di setiap lokasi dan pendekatan eksploratif dilakukan untuk mendeskripsikan manajemen produksi dan reproduksi yang diterapkan. Data dianalisis secara deskriptif dan untuk mengkaji manajemen produksi dan reproduksi diantara kedua lokasi itu digunakan Uji T (Two Independent Sample T Test). Hasil penelitian menunjukkan rataan produktivitas babi induk di Kebek dan Penginyahan yaitu litter size: 9,50?1,65 vs 10,86?1,68 ekor, jumlah melahirkan per tahun: 2,10?0,32 vs 2,29?0,49 kali, umur sapih anak : 29,00?2,11 vs 29,00?1,91 hari, dan ketiga peubah itu masing-masing tidak berbeda nyata (P>0,05). Rataan jumlah anak disapih di Kebek dan Penginyahan masing-masing 7,90?1,45 vs 9,43?1,99 ekor (P<0,05), berat sapih anak : 7,20?1,69 vs 5,29?0,57 kg (P<0,05). Masa kering dan umur afkir induk di Kebek nyata lebih tinggi dibanding di Penginyahan (P<0,05). Sementara pada manajemen penggemukan, umur awal untuk digemukkan dan lama pemeliharaan adalah tidak berbeda antara kedua lokasi (P>0,05), sedangkan bobot awal dan bobot potong di Kebek nyata lebih tinggi dibanding dengan di Penginyahan yaitu masing-masing 14,00?1,15 vs 12,20?1,79 kg dan 126,50?11,80 vs 114?10,84 kg (P<0,05). Kata kunci: performans reproduksi, performan produksi, usaha peternakan rakyat