Journal article

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN LIMBAH HOTEL DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG DAN KOMPOSISI KARKAS BABI BALI

Volume : 18 Nomor : 2 Published : 2015, June

Majalah Ilmiah Peternakan

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bobot potong dan komposisi karkas babi Bali diberi ransum mengandung limbah hotel. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan dengan 3 ulangan dan setiap ulangan menggunakan 2 ekor babi, sehingga secara keseluruhan diperlukan 18 ekor. Babi yang digunakan adalah babi Bali betina lepas sapih dengan bobot badan awal 6±0,15 kg. Ketiga perlakuan tersebut adalah ransum tanpa limbah hotel (P1), ransum mengandung 25 % dan 50% limbah hotel untuk perlakuan P2 dan P3. Ransum dan air minum diberikan secara ad libitum. Peubah yang diamati meliputi bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, recahan karkas dan komposisi fisik karkas. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan bila terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) antara perlakuan analisis dilanjutkan dengan uji jarak berganda Dunkan (Steel dan Torrie,1991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot potong babi P3, 62,65% nyata lebih tinggi dari babi P1 (P<0,05).dan 24,81% lebih tinggi dari babi P2 tetapi secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05) Secara kuantitatif bobot karkas dan persentase karkas tertinggi diperoleh pada babi P3, tetapi tidak berbeda nyata ( P>0,05) dengan babi P2 dan P1. Persentase recahan karkas berbeda tidak nyata (P>0,05) antara ketiga perlakuan, kecuali persentase jowl pada babi P2 nyata lebih rendah dari babi P3 (P<0,05). Persentase tulang dan daging tidak berbeda nyata antara ketiga perlakuan (P>0,05). Persentase lemak+kulit pada babi P3 nyata (P<0,05) lebih tinggi dari babi P1 dan P2. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 25 % limbah hotel dalam ransum tidak berpengaruh terhadap bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, persentase recahan karkas, dan komposisi fisik karkas. Penggunaan 50% limbah hotel dalam ransum meningkatkan bobot potong dan persentase lemak+kulit dan tidak berpengaruh terhadap bobot karkas, persentase karkas, persentase recahan karkas, persentase tulang dan daging dalam karkas.