Journal article
Karakteristik Penderita Glaukoma Primer Sudut Terbuka dan Sudut Tertutup di Divisi Glaukoma di Poliklinik Mata Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Periode 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2014
I WAYAN EKA SUTYAWAN ANAK AGUNG MAS PUTRAWATI TRININGRAT
Volume : 7 Nomor : 1 Published : 2018, January
OJS Unud
Abstrak
Kelainan mata glaukoma ditandai dengan meningkatnya tekanan bola mata, atrofi papil saraf optik, dan menciutnya lapang pandang dengan resiko adanya peningkatan tekanan intra okular (TIO). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik penderita glaukoma primer di Divisi Glaukoma Poliklinik Mata RSUP Sanglah Denpasar tahun 2014 berdasarkan umur, jenis kelamin, diagnosis, tekanan intra okular, dan sebaran wilayah. Penelitian menggunakan desain cross sectional deskriptif study, menggunakan data sekunder melalui buku register Divisi Glaukoma Poliklinik Mata RSUP Sanglah Denpasar Periode 1 Januari 2014 - 31 Desember 2014. Sampel penelitian ini sejumlah 42 orang dan terdapat 64 mata dengan diagnosis glaukoma primer. Hasil penelitian ini menunjukkan:(1)pasien glaukoma primer paling sering didapatkan pada kelompok umur 51-80 tahun sebesar 78,5%;(2)kasus glaukoma primer paling sering adalah glaukoma sudut tertutup atau PACG (60,93%) dibandingkan dengan glaukoma primer sudut terbuka atau POAG (39,06%);(3)rerata tekanan intra okular pada mata kanan lebih besar yaitu 32,38 mmHg sedangkan rerata tekanan mata kiri 31,3 mmHg;(4)laki-laki memiliki proporsi yang lebih besar (61,90%) dibandingkan dengan perempuan (38,09%) berdasarkan variabel jenis kelamin;(5)sebagian besar pasien dengan kasus glaukoma primer ditemukan berasal dari Denpasar (19,04%). Kesimpulan penelitian ini adalah diantara 42 kasus glaukoma primer dengan 64 mata yang terlibat, terdapat karakteristik pasien terbanyak yaitu pria, dengan kelompok usia terbanyak 51 sampai 80 tahun, jenis glaukoma yang diderita terbanyak adalah sudut tertutup, dan keluhan terbanyak terjadi pada pada kedua mata atau bilateral,tekanan intra okular rerata pada okuli dextra adalah sebesar 32,38 mmHg dan TIO rerata pada okuli sinistra adalah sebesar 31,3 mmHg dan pasien paling banyak berada di Denpasar.