Journal article

HUBUNGAN SUHU TUBUH ISTIRAHAT DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Hanik Nuryanti I MADE KRISNA DINATA I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti

Volume : 8 Nomor : 9 Published : 2019, September

E - Jurnal Medika Udayana

Abstrak

Kondisi dimana lemak tubuh berlebih yang dapat digambarkan melalui indeks massa tubuh (IMT) disebut obesitas. Obesitas diakibatkan oleh kurangnya pengeluaran energi yang dipengaruhi oleh tingkat aktivitas dan olahraga secara umum serta metabolisme basal tubuh. Produksi panas yang dihasilkan dari metabolisme basal dapat diindikasikan oleh pengukuran suhu basal. Metode penelitian ini adalah pendekatan analitik potong lintang dengan melakukan pengukuran suhu tubuh istirahat, tinggi badan, berat badan dan perhitungan IMT. Uji analisis menggunakan uji non-parametrik Rank Spearman. Temuan penelitian ini membuktikan adanya korelasi yang bermakna antara suhu tubuh istirahat dengan IMT, dengan nilai p sebesar 0,001. Koefisien korelasi didapatkan -0,878 menunjukkan hubungan tersebut berbanding terbalik. Suhu tubuh istirahat menandakan panas yang dihasilkan oleh proses metabolisme basal dan efek termik makanan. Proses metabolisme menggunakan lemak sebagai sumber energi panas dapat mengurangi kandungan lemak dalam tubuh.