Journal article

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PENGERAJIN INDUSTRI BOKOR DI DESA MENYALI

Kadek Rina Agustinawati I MADE KRISNA DINATA I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti

Volume : 8 Nomor : 9 Published : 2019, September

E - Jurnal Medika Udayana

Abstrak

Bokor merupakan sarana pelengkap upacara keagamaan Hindu di Bali. Proses pembuatan bokor sendiri dapat mengakibatkan beban kerja bagi para pengerajinnya. Tingginya beban kerja dapat dapat mengakibatkan penurunan efektivitas kerja, ketahanan tubuh, dan pengurangan kapasitas kerja sehingga menimbulkan kelelahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kelelahan pada pengerajin bokor di Desa Menyali. Penelitian ini dilakukan dengan metode rancangan observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pengerajin bokor di Desa Menyali sebanyak 59 orang. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Beban kerja dinilai dari denyut nadi menggunakan metode 10 denyut pada masing-masing sampel yang diukur menggunakan stopwatch. Kelelahan kerja dinilai menggunakan aplikasi android “Wait Now – reaction time test” sebanyak dua kali kemudian dicari reratanya. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji Pearson diperoleh hasil bahwa nilai p yakni 0,001 dimana p<0,05 yang berarti terdapat hubungan signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pengerajin bokor di Desa Menyali. Nilai koefisien korelasi didapatkan sebesar 0,857, hal ini menandakan terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja yang sangat kuat pada pengerajin bokor di Desa Menyali. Dari pemaparan diatas didapatkan simpulan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara beban kerja dengan kelelahan pada pengerajin bokor di Desa Menyali. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai untuk bahan sosialisasi ke pengerajin untuk mengatasi kelelahan sebagai dampak dari beban kerja.