Journal article

Gambaran biaya rawat inap pengobatan pneumonia pada pasien anak di RSUP Sanglah tahun 2018

A A Ngurah Yamananda WAYAN CITRA WULAN SUCIPTA PUTRI Putu Cintya Denny Yuliyatni

Volume : 10 Nomor : 3 Published : 2019, December

intisari sains Medis

Abstrak

Latar Belakang: Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada balita di Indonesia dengan persentase mencapai 21%, terutama pada bayi yang berumur kurang dari 2 bulan. Di dunia, penyakit ini menjadi pembunuh nomor satu balita dimana lebih dari dua juta balita telah meninggal karenanya, atau penyebab satu dari lima kematian balita di seluruh dunia setiap tahunnya. Angka kesakitan dan kematian pneumonia yang tinggi sangat terkait dengan mutu layanan dan kualitas sumber daya di suatu fasilitas kesehatan, sampai dengan pembiayaan terapinya. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan penelitian deskriptif, dan menggunakan metode pengambilan data crossectional (potong lintang) untuk mengetahui gambaran pengobatan pneumonia yang terdiri dari biaya medis langsung, biaya non medis langsung, dan biaya tidak langsung dari rata-rata biaya terapi pneumonia pada pasien anak di instalasi rawat inap RSUP Sanglah pada tahun 2018. Hasil: Data dari 21 sampel pasien pneumonia anak, rerata biaya medis langsung pasien adalah sejumlah Rp. 3.838.270, rerata biaya non medis langsung adalah sejumlah Rp. 1.443.076, dan reratabiaya tidak langsung adalah sejumlah Rp. 941.905. Simpulan: Rerata biaya medis langsung pasien adalah sejumlah Rp. 3.838.270, biaya kamar adalah komponen terbesar, 26.9% dari rerata total biaya medis. Rerata biaya non medis langsung pasien adalah Rp. 1.443.076, biaya konsumsi adalah komponen biaya non medis terbesar, 51.3% dari rerata total biaya non medis. Rerata biaya tidak langsung pasien adalah Rp. 941.905, biaya produktifitas ibu adalah komponen biaya tidak langsung terbesar, 67.8% dari rerata total biaya tidak langsung. Kata kunci: pneumonia, analisis biaya