Journal article
Koping Stres dalam Menjalani Peran Ganda pada Wanita Hindu di Denpasar
Nyoman Dita Wira Diputra MADE DIAH LESTARI
Volume : 2 Nomor : 2 Published : 2015, October
jurnal psikologi udayana
Abstrak
Di Bali, wanita Hindu tidak hanya dituntut untuk melakukan peran sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir, wanita Hindu juga memiliki kewajiban di hadapan banjar dan Agama yakni memegang peranan penting dalam mempersiapkan sarana upacara dalam keagamaan, kegiatan tersebut dilakukan hampir setiap hari yaitu membuat banten, metanding, atau majejahitan (Lanus, 2010). Wanita Hindu yang memiliki peran ganda berpotensi untuk mengalami stres karena dituntut untuk melakukan peran sebagai ibu rumah tangga, bekerja sebagai pegawai kantor, dan juga memiliki kewajiban suci keagamaan, serta sosial di banjar. Koping stres diperlukan untuk berhadapan dengan kondisi stres. Penelitian ini ingin melihat sumber, tipe, gejala, dan koping stres yang dialami oleh wanita Hindu di Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain fenomenologi. Responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak lima orang wanita Hindu dengan usia 25-35 tahun, telah menikah dan memiliki anak maksimal usia sekolah dasar, memiliki tugas sebagai ibu rumah tangga, sebagai wanita karir, memiliki kegiatan di banjar dan memiliki kewajiban suci di rumah dan pura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber stres wanita Hindu berasal dari keluarga dan lingkungan. Stres yang berasal dari keluarga, muncul tipe berupa tekanan dan frustrasi, gejalanya berupa gejala psikologis, dan koping yang ditampilkan lebih bersifat emotional focused coping. Stres yang bersumber dari lingkungan di luar keluarga, biasanya berupa konflik dan frustrasi, gejala dapat berupa biologis dan psikologis, sedangkan koping yang ditampilkan dapat berupa emotional maupun problem focused coping.