Journal article

Hubungan Pola Asuh Authoritative dengan Kecenderungan Homogamy Dalam Pemilihan Pasangan Pada Wanita Bali Dewasa Awal Wangsa Brahmana di Bali

Ida Ayu Alit MADE DIAH LESTARI

Volume : 1 Nomor : 2 Published : 2014, October

jurnal psikologi udayana

Abstrak

Di Bali, pemilihan pasangan merupakan hal penting karena masih dipengaruhi oleh faktor budaya yakni sistem catur wangsa. Wangsa berarti keturunan. Catur wangsa terbagi menjadi empat yaitu wangsa brahmana, ksatria, waisya dan sudra. Wanita Bali yang menduduki wangsa teratas yakni brahmana tentunya menjadi lebih selektif dalam memilih pasangan karena takut akan perilaku yang diterima oleh keluarga bila nyerod, yakni pernikahan dimana wangsa wanita lebih tinggi dari wangsa pria. Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua memiliki peranan dalam pengambilan keputusan saat individu memilih pasangannya. Pola asuh authoritative merupakan pola asuh yang efektif karena menerapkan keseimbangan yang tepat antara kehangatan dan kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh authoritative dengan kecenderungan homogamy dalam pemilihan pasangan pada wanita dewasa awal Bali wangsa brahmana. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita wangsa brahmana, usia 20 hingga 30 tahun, belum menikah, dan berdomisili di Denpasar. Jumlah subjek yang digunakan adalah sebanyak 60 orang. Reliabilitas skala pola asuh authoritative adalah 0,939 dan reliabilitas skala kecenderungan homogamy dalam pemilihan pasangan adalah 0,948. Hasil uji normalitas pola asuh authoritative adalah 0,899 dan pada kecenderungan homogamy dalam pemilihan pasangan adalah 0,199. Hasil uji linearitas pada pola asuh authoritative dengan kecenderungan homogamy dalam pemilihan pasangan adalah 0,000. Metode analisis yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Hasil korelasi dalam penelitian ini adalah 0,575 (p=0,000). Berdasarkan hal tersebut terlihat bahwa ada hubungan positif antara pola asuh authoritative dengan kecenderungan homogamy dalam pemilihan pasangan pada wanita dewasa awal wangsa brahmana di Denpasar. Kata Kunci : Pola Asuh Authoritative, Homogamy, Pemilihan Pasangan, Wanita Bali, Wangsa Brahmana