Journal article
Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Penyesuaian Pernikahan pada Wanita Bali yang Menjalani Pernikahan Ngerob di Denpasar
Ni Putu Widya Dharma Astasari MADE DIAH LESTARI
Volume : 3 Nomor : 3 Published : 2016, November
jurnal psikologi udayana
Abstrak
Menikah merupakan salah satu tugas perkembangan fase dewasa awal. Beberapa masalah kerap kali muncul pada periode awal pernikahan dan menghambat proses penyesuaian pernikahan. Pada beberapa negara dengan budaya kolektif yang cukup kuat, keterlibatan keluarga besar dapat mempengaruhi proses penyesuaian pernikahan. Di Bali, terdapat suatu budaya ngerob. Ngerob merupakan keadaan saat salah satu anak laki-laki dari sebuah keluarga harus tetap tinggal di rumah orang tua untuk meneruskan kewajiban dan tanggung jawab orangtuanya dalam adat, maka seorang laki-laki yang sudah menikah harus mengajak istrinya untuk tinggal satu rumah dengan orang tuanya. Penyesuaian dengan keluarga pasangan merupakan hal yang penting dalam pernikahan ngerob. Agar penyesuaian pernikahan dapat berjalan baik, istri diharapkan memiliki emosi yang stabil. Istri yang cerdas secara emosi dianggap memiliki kontrol diri yang baik, mampu mengekspresikan emosinya dengan tepat, dan mampu beradaptasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan penyesuaian pernikahan pada Wanita Bali yang menjalani pernikahan ngerob di Denpasar. Subjek penelitian adalah Wanita Bali yang telah menikah, tinggal bersama mertua (ngerob) dan berdomisili di Denpasar (n=60). Pengambilan data menggunakan skala kecerdasan emosional dan skala penyesuaian pernikahan. Analisis statistik yang digunakan adalah uji korelasi product moment. Koefisien korelasi antara kecerdasan emosional dan penyesuaian pernikahan sebesar 0,503 dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0,05). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian pernikahan pada Wanita Bali yang menjalani pernikahan ngerob di Denpasar. Semakin tinggi kecerdasan emosional, maka semakin baik penyesuaian pernikahan pada Wanita Bali yang menjalani pernikahan ngerob di Denpasar.