Journal article

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia di Kelurahan Sading

Gusti Ayu Trisna Parasari MADE DIAH LESTARI

Volume : 2 Nomor : 1 Published : 2015, April

jurnal psikologi udayana

Abstrak

Lansia adalah kelompok lanjut usia yang rentan mengalami depresi. Depresi lansia disebabkan oleh kurangnya kemampuan beradaptasi terhadap perubahan pada diri akibat kemunduran fisik, mental dan sosial yang dialami. Keparahan gangguan depresi lansia dikategorikan menjadi tiga tingkatan yaitu tidak depresi, depresi ringan dan depresi sedang/berat. Dukungan sosial keluarga berperan penting dalam membantu lansia dalam beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi sehingga dapat menurunkan tingkat depresi. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di Kelurahan Sading. Sampel terdiri dari 233 lansia di Kelurahan Sading yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan dua skala pengukuran yaitu skala dukungan sosial keluarga dan skala tingkat depresi (Geriatric Depression Scale) yang diadaptasi dari Yesavage dkk.(dalam Azizah, 2011). Skala dukungan sosial keluarga terdiri dari 33 item dengan nilai reliabilitas = 0,968 dan skala tingkat depresi terdiri dari 30 item dengan nilai reliabilitas = 0,948. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasi Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan tingkat depresi (p = 0,000; p < 0,05). Koefisien korelasi r = -0,847 sehingga dapat disimpulkan dukungan sosial keluarga memiliki hubungan yang berlawanan arah dengan tingkat depresi. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi dukungan sosial keluarga yang diterima, maka tingkat depresi pada lansia di Kelurahan Sading akan lebih rendah. Kata Kunci: Dukungan Sosial Keluarga, Tingkat Depresi dan Lansia