Journal article

Hubungan Antara Kelekatan Aman Orangtua Dengan Kematangan Emosi Remaja Akhir di Denpasar

Christian Natalia MADE DIAH LESTARI

Volume : 2 Nomor : 1 Published : 2015, April

jurnal psikologi udayana

Abstrak

Remaja menjadi masa yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam memahami perkembangannya. Berbagai perubahan terjadi pada masa remaja, salah satunya perubahan emosi. Kematangan emosi diperlukan remaja dalam menghadapi situasi-situasi kritis dalam kehidupannya. Salah satu faktor yang dapat membentuk kematangan emosi adalah kelekatan aman pada orang tua. Kelekatan aman berarti ikatan yang terbentuk akibat kualitas hubungan anak dengan pengasuh utama, yaitu orang tua, yang bertahan lama sepanjang rentang hidup manusia (Bowlby, 1988). Melalui kelekatan aman pada orang tua, anak dapat melalui perkembangan emosi dengan baik dan dapat membantu tercapainya kematangan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan aman pada orang tua dengan kematangan emosi, serta mengetahui besar sumbangan kelekatan aman pada orang tua terhadap kematangan emosi remaja akhir di Denpasar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah area probability random sampling. Subjek dalam penelitian adalah remaja akhir di Denpasar yang berusia 16?21 tahun dan berjumlah 419 orang. Peneliti menyebarkan dua skala, yaitu skala kelekatan aman pada orang tua yang diadaptasi dari Inventory of Parent and Peer Attachment versi Bahasa Indonesia (Dewi, 2013) dan skala kematangan emosi yang disusun berdasarkan dimensi yang dikemukakan Walgito (2010). Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis melalui analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan signifikan dan positif antara kelekatan aman pada orang tua dengan kematangan emosi yang berarti semakin tinggi kelekatan remaja dengan orangtua semakin tinggi pula kematangan emosi (B=0,406; p=0,000). Nilai koefisien determinasi sebesar 1,91 menunjukkan sumbangan kelekatan terhadap kemandirian sebesar 19,1% sedangkan untuk sisanya 80,9% disumbang oleh faktor-faktor lain. Kata Kunci: kelekatan aman pada orang tua, kematangan emosi, remaja akhir.