Journal article
SINDROM BRUNS PADA NEUROSISTISERKOSIS INTRAVENTRIKULER
Kade Agus Sudha Naryana NI MADE SUSILAWATHI A.A. RAKA SUDEWI
Volume : 2 Nomor : 3 Published : 2019, September
callosum neurology
Abstrak
Latar Belakang: Sindrom Bruns adalah sekumpulan gejala peningkatan tekanan intrakranial periodik yang dipicu perubahan posisi, akibat obstruksi massa intraventrikel. Ini adalah gejala neurosistiserkosis intraventrikuler yang jarang. Kasus: Laki-laki 38 tahun, suku Bali, datang dengan keluhan pusing bergoyang selama dua bulan dan memberat dua minggu terakhir, disertai muntah dan nyeri kepala yang periodik. Keluhan memberat saat menoleh ke kanan dan membaik bila berbaring ke kiri. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran baik, tanda vital normal, vertigo periodik tipe sentral. Pemeriksaan darah, kimia, dan feses normal, Hasil tes serologi sistiserkosis ELISA positif. Didapatkan hidrosefalus dan kalsifikasi multipel di parenkim dari CT-scan kepala. MRI kepala menunjukkan lesi kistik soliter pada ventrikel empat. Dengan terapi lbendazole dan kortikosteroid selama 10 hari dihasilkan perbaikan klinis. Diskusi: Kista neurosisteserkosis bebas di ventrikel menimbulkan hidrosefalus periodik. Ia dapat ditemukan di ventrikel empat(43%-70%), ventrikel lateral(11%-43%), dan ventrikel ketiga(1%-29%). Simpulan: Sindrom Bruns adalah manifestasi dari neurosistiserkosis intraventrikel yang jarang terjadi. Penegakan diagnosis pada Sindrom Bruns memerlukan MRI kepala.