Journal article
PENINGKATAN KAPASITAS TENAGA KESEHATAN DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN MENYUSUI DI MASA PANDEMI COVID-19
Mellisa Kowara Betty Oktaviana DINAR SAURMAULI LUBIS Yessi Crosita
Volume : 1 Nomor : 3 Published : 2020, December
IAKMI Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia
Abstrak
Pemberian layananan konseling ASI oleh petugas yang kompeten akan meningkatkan kesuksesan praktik menyusui. Peningkatan kapasitas akan bisa dicapai melalui pelatihan berkelanjutan. Namun, dalam masa Pandemi Covid-19, pelatihan luring sulit diwujudkan sehingga dirancang bentuk pelatihan dukungan menyusui secara daring bagi petugas kesehatan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mendeskripsikan dan menyajikan pembelajaran baik penggunaan metode daring dalam pemberian pelatihan serta rekomendasi untuk perbaikan kualitas metode daring yang digunakan. Pelatihan daring dilakukan terhadap 315 petugas KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yangbertugas di 25 RS, 121 Puskesmas dan Dinas Kesehatan di 5 Kab/kota Provinsi Jawa Timur (Bondowoso, Jember, Probolinggo, Trenggalek dan Surabaya). Pelatihan berlangsung selama12 jam. Peserta menerima pelatihan secara daring dari faskes masing-masing. Materi pelatihandiadaptasi dari Modul Konselor Menyusui WHO. Hasil pembelajaran dianalisis secara deskriptif dan kualitatif menggunakan aplikasi SPSS dan NVIVO untuk mengetahui kelebihan dan hambatan penggunaan metode pelatihan daring. Total peserta yang melengkapi form evaluasi pelatihan sejumlah 315 orang (response rate 100%). Berdasarkan hasil analisis deskriptif, hampir seluruh peserta (>90%) menyatakan bahwa pelatihan yang mereka dapatkan sudah terkonsep dengan baik. Seluruh peserta (100%) menyatakan bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan mereka di lapangan dan 99% peserta menyatakan mereka mampu dengan mudah memahami slide materi. Berdasarkan evaluasi performa fasilitator, sebanyak 94.3% menyatakan bahwa penyampaian materi mudah dipahami walaupun dilakukan secara daring. Namun, terdapat hambatan yang terjadi di lima daerah intervensi yaitu permasalahan koneksi internet dan pemadaman listrik. Permasalahan inisering terjadi pada peserta yang online dari faskes di daerah pedesaan/pegunungan. Selain itu hambatan lainnya adalah tidak fokusnya peserta saat pelatihan karena harus menyelesaikan pekerjaan kantor di waktu bersamaan. Pelatihan konseling menyusui secara daring merupakan suatu langkah inovasi untuk meningkatkan kapasitas petugas pemberi layanan KIA di masa pandemi Covid-19. Namun perlu dilakukan perbaikan teknis dalam memberikan pelatihan berupa alternatif metodepelatihan saat sinyal menurun, penyediaan alat elektronik cadangan (laptop dan telepon genggam) serta pemberian surat tugas kepada peserta yang mengikuti pelatihan.