Journal article
Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Kuta Selatan
Rini Winangsih DESAK PUTU YULI KURNIATI DYAH PRADNYAPARAMITA DUARSA
Volume : 3 Nomor : 2 Published : 2015, December
Public health and Preventive Medicine Archive
Abstrak
Faktor Predisposisi, Pendukung dan Pendorong Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Kuta Selatan Rini Winangsih1 , D.P.Yuli Kurniati1,2, Dyah Pradnyaparamita Duarsa1,3 1 Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, 2 Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, 3 Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas dan Ilmu Kedokteran Pencegahan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Korespondensi penulis: renarafael12@gmail.com Abstrak Latar belakang dan tujuan: Program pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) di Puskesmas Kuta Selatan sudah berjalan sejak tahun 2007, akan tetapi kunjungan remaja ke puskesmas kurang dari 5 per bulan dan permasalahan remaja seperti aborsi, penularan HIV/AIDS dan penggunaan narkoba semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor predisposisi, pendukung dan pendorong pemanfaatan PKPR. Metode: Penelitian kualitatif dilakukan pada 27 siswa sekolah dalam empat sesi focus group discussion (FGD) dan pada empat informan kunci dengan wawancara mendalam. Data yang dikumpulkan terdiri dari pengetahuan, sikap dan pandangan partisipan terhadap fasilitas PKPR. Analisis tematik dilakukan untuk mengidentifikasi faktor predisposisi, pendukung dan pendorong pemanfaatan PKPR. Hasil: Peserta diskusi dan responden mengemukakan bahwa PKPR bermanfaat bagi mereka namun pengetahuan siswa mengenai PKPR sangat kurang. Masalah yang dikemukakan ialah sarana dan prasarana tidak lengkap, materinya cukup menarik tetapi penyampainnya kurang jelas dan sikap petugas yang kurang ramah. Dana, waktu dan tenaga yang disediakan dianggap kurang, muda-mudi di tingkat desa belum dapat mengakses layanan PKPR karena jam layanan puskesmas yang terbatas. Sekolah, puskesmas dan dinas kesehatan dinilai sangat mendukung kegiatan PKPR dan peran konselor sebaya dinilai sangat baik. Lomba usaha kesehatan sekola (UKS) juga dinilai dapat mendorong siswa untuk memanfaatkan PKPR Simpulan: Sekolah, puskesmas dan dinas kesehatan sangat mendukung PKPR, namun pengetahuan siswa tentang kesehatan remaja sangat kurang karena cakupan layanan PKPR yang amat terbatas. Kata kunci: PKPR, kesehatan remaja