Journal article

Manajemen pengelolaan limbah medis di praktik dokter gigi Kabupaten Tabanan

Dewa Ayu Putu Gek Mega Suryasih Putri Ni Kadek Fiora Rena Pertiwi Ni Made Sri Nopiyani

Volume : 2 Nomor : 1 Published : 2018, January

Bali Dental Journal

Abstrak

ABSTRAK Aktivitas pelayanan kesehatan di praktik dokter gigi memproduksi hasil sampingan berupa limbah medis yang dapat menimbulkan permasalahan apabila tidak dikelola dengan baik. Prevalensi penduduk Kabupaten Tabanan yang menerima perawatan gigi, tertinggi kedua setelah Denpasar yaitu 48,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan limbah medis, faktor pendorong serta faktor penghambat dalam mengelola limbah medis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sampel penelitian adalah 6 praktik dokter gigi provider BPJS dan 6 praktik dokter gigi non provider BPJS, di pedesaan maupun di perkotaan yang berlokasi di Kabupaten Tabanan, dipilih menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah dilakukan pemisahan limbah medis dan non medis. Limbah medis dipilah berdasarkan jenisnya, namun beberapa wadah limbah yang digunakan belum sesuai. Misalnya penggunaan botol aqua untuk wadah limbah benda tajam dan penggunaan plastik tipis serta tidak ada pelabelan pada wadah limbah. Pengemasan limbah dilakukan dengan mengikat kantong plastik dengan cara biasa. Tidak ada tempat khusus untuk menyimpan limbah medis. Pengangkutan limbah medis dilakukan oleh dokter gigi dengan menggunakan kendaraan pribadi. Limbah dibakar pada insinerator puskesmas maupun rumah sakit, namun ada 2 informan yang membakar di lahan kosong dekat tempat praktik. Dinas Kesehatan memberikan kebijakan mengenai pengelolaan limbah medis namun tidak ada SOP dan tidak dilakukan pengawasan secara berkala. Pengelolaan limbah medis di praktik dokter gigi Kabupaten Tabanan belum sepenuhnya memenuhi standar. Perlu dibuatkan SOP yang jelas, monitoring yang berkala dan bimbingan teknis pada pengelola praktik dokter gigi. ABSTRAK Health care activity in dental practice produce dental waste, that can cause problem if it is not treated properly. The prevalence of Tabanan citizen who receive dental treatment is the second highest after Denpasar which is 48,3%. The purposes of this study are to understand the dental waste management, reinforcing factor and obstacle in dental waste management. This study is a qualitative study. The samples were obtained from 6 dental practices providing BPJS and 6 dental practices non providing BPJS in rural and urban area, located in Tabanan Regency, selected using purposive sampling. Data collection methods were observation and in-depth interview. Data analysis using thematic analysis. The result of this study showed that dental and non dental waste were segregated but, some waste containers were inappropriate. For example using mineral water bottle as a sharp waste container, using thin plasctic bag and there is no labelling on waste container. Waste packaging was done by tying the plastic bag in a usual way. There is no specific place for storing the dental waste. Dental waste were transported by dentist using their vehicles. The waste burnt down in community health center and hospital’s incinerator, but there are 2 informants who burnt it down in an empty lot near their office. Public Health Office give policy regarding dental waste management but there are no standard operating procedure and no periodic monitoring. Dental waste management in dental practice Tabanan does not fully meet the requirement. It is necessary to create a clear standard operating procedure, periodic monitoring and technical guidance for the dentist. Kata kunci : limbah medis, praktik dokter gigi, pengelolaan limbah medis, Kabupaten Tabanan Keywords :dental waste, dental practices, dental waste management, Tabanan Regency