Journal article
Aktivitas Fisik, Pola Makan dan Status Gizi Pelajar Putri SMA di Denpasar Utara
Nabila Zuhdy LUH SERI ANI NI WAYAN ARYA UTAMI
Volume : 3 Nomor : 1 Published : 2015, July
Public health and Preventive Medicine Archive
Abstrak
Latar belakang dan tujuan: Status gizi remaja yang optimal akan membentuk remaja yang sehat dan produktif. Saat ini terdapat dua masalah gizi yaitu gizi kurang dan gizi lebih pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan tersebut pada remaja perempuan di daerah perkotaan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 75 pelajar putri dari tiga SMA yang dipilih secara random. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan Semiquantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan Adolescent Physical Activity Recall Questionnaires (APARQ). Pemeriksaan antropometri dilakukan untuk mengukur tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan lingkar perut. Data konsumsi makanan dianalisis dengan software Nutri Survey, WHO Anthro Plus. Hubungan faktor risiko dan status gizi diuji dengan metode regresi linier. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya beban ganda masalah gizi pelajar putri SMA. Selain Kurang Energi Kronis (KEK) (18,67%), terdapat 8% pelajar putri SMA yang mengalami obesitas sentral. Remaja memiliki kebiasaan makan camilan dan fast food yang sering, sehingga mungkin terkait dengan tingkat kecukupan lemak berlebih. Variabel pengontrolan berat badan berhubungan secara bermakna pada semua indikator (p<0,05). Sedangkan pola aktivitas fisik tidak bermakna secara statistik. Simpulan: Terjadi kecenderungan beban ganda masalah gizi pada pelajar putri SMA terutama status gizi lebih pada pelajar putri SMA. Pengontrolan berat badan berhubungan signifikan dengan status gizi, sedangkan aktivitas fisik tidak berhubungan dengan status gizi pelajar putri SMA. Kata kunci: aktivitas fisik, pola makan, status gizi, pelajar putri, Denpasar