Journal article

FAKTOR-FAKTOR KETERLAMBATAN PENDERITA KANKER PAYUDARA DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN AWAL KE PELAYANAN KESEHATAN

Gusti Ayu Resa Dyanti NI LUH PUTU SUARIYANI

Volume : 11 Nomor : 2 Published : 2016, January

Jurnal Kesehatan Masyarakat (Kemas)

Abstrak

Keterlambatan penderita kanker payudara melakukan pemeriksaan awal ke pelayanan kesehatan di Indonesia mencapai lebih dari 80%. Hal ini mengakibatkan kejadian kanker payudara banyak yang ditemukan pada stadium lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keterlambatan penderita kanker payudara dalam melakukan pemeriksaan awal ke pelayanan kesehatan. Desain penelitian menggunakan studi observasional analitik dengan desain case control yang dilaksanakan pada bulan April-Mei 2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan concecutive sampling dan convenient sampling dengan jumlah sampel 108 orang. Hasil penelitian menunjukan terdapat enam faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan keterlambatan penderita kanker payudara dalam melakukan pemeriksaan awal ke pelayanan kesehatan yaitu tingkat pendidikan (tingkat pendidikan rendah p=0,001;OR 5,67 dan tingkat pendidikan sedang p=0,008;OR 3,65), tingkat pengetahuan (tingkat pengetahuan kurang p<0,001;OR 15,7 dan tingkat pengetahuan cukup p=0,011;OR 9,5), keterjangkauan biaya (p=0,003;OR 5,95), keterpaparan informasi/media massa (p=0,011;OR 2,75), dukungan suami/keluarga (p<0,001;OR 4,35), dan perilaku deteksi dini (tidak pernah SADAR (pemeriksaan payudara sendiri) p<0,001;OR 11,08 dan tidak rutin SADARI p=0,032;OR 5.18). Kata-kata kunci: kanker payudara, keterlambatan pemeriksaan, RSUP Sanglah, dan case control