Journal article
Konsumsi zat gizi dan parameter lemak tubuh pada wanita umur lebih dari 40 tahun
Kadek Tresna Adhi Ni Ketut Sutiari DINAR SAURMAULI LUBIS I Gusti Ngurah Edi Putra
Volume : 16 Nomor : 3 Published : 2019, January
Jurnal Gizi Klinik Indonesia
Abstrak
Latar belakang: Prevalensi obesitas di Indonesia cenderung meningkat, khususnya pada wanita usia lebih dari 40 tahun. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumi zat gizi dengan parameter lemak tubuh pada wanita di Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah wanita berumur 40 tahun ke atas di Denpasar dengan populasi terjangkau yaitu wanita yang tergabung dalam organisasi Dharma Wanita PDAM Kota Denpasar. Sebanyak 80 wanita dipilih melalui pengambilan acak sistematis dari 200 wanita. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik, konsumsi gizi, dan parameter lemak tubuh yaitu indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang (LP), dan rasio lingkar pinggang-pinggul (RLPP). Analisis hubungan antara konsumsi zat gizi dan parameter lemak tubuh menggunakan korelasi Spearman’s Rank. Hasil: Sebagian besar wanita berumur 41-50 tahun (83,8%); asli Bali (95,0%); sudah menikah (98,8%); tidak menggunakan alat kontrasepsi (65,0%); berpendidikan tinggi (63,8%); bekerja di sektor informal (60,0%); berpendapatan rendah (65,0%); tidak memiliki riwayat obesitas (80,0%); dan tidak memiliki keluarga dengan penyakit degeneratif (73,8%). Berdasarkan parameter lemak tubuh, sebagian besar respondent termasuk dalam kategori obesitas berdasarkan parameter IMT (52,5%), LP (70,0%), dan RLPP (57,5%). Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi serat dengan LP (p=0,021). Simpulan: Konsumsi serat berhubungan signifikan dengan lingkar pinggang sehingga diet yang seimbang dan bervariasi diperlukan untuk mencegah obesitas dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.