Journal article
Blastocystis and other intestinal parasites infections in elementary school children in Dukuh village, Karangasem district, Bali
NI LUH PUTU EKA DIARTHINI I KADEK SWASTIKA Luh Ariwati Rahmadany Isyaputri Moh. Yasin Fitri N Sri Hidajati Sukmawati Basuki
Volume : 7 Nomor : 3 Published : 2018, September
Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disesase
Abstrak
ABSTRACT Blastocystis spp. is the most common enteric parasitic infection found in several community surveys from developing countries. Blastocystis infections may cause gastrointestinal symptoms, but also cause extraintestinal symptoms such as urticaria and joint pain. Blastocystis infection can also be asymptomatic or a carrier. However, the prevalence of Blastocystis infection in children has not yet been fully investigated in Indonesia, particularly in Bali Province. This study aimed to determine the prevalence of Blastocystis and other intestinal parasites in elementary school children stools in Dukuh village, Karangasem regency. A cross sectional study was conducted in September 2016. A total of 103 school children stools were collected by informed consent and parasites were examined by microscopy with wet mounts method using Lugol's iodine solution. Thirty-five school children were infected with Blastocystis spp. (35/103, 34%) that consisted of a single infection (29/35, 82.9%) and mix infection with other parasites (6/35, 17.1%). The mix infections were Blastocystis spp. and hookworm infection (1/6, 16.7%), Blastocystis spp. and Entamoeba coli (1/6, 16.7%), Blastocystis spp. and Giardia lamblia (2/6, 33.3%), Blastocystis spp. and Entamoeba histolytica/ Entamoeba dispar (1/6, 16.7%) and Blastocystis spp. and Entamoeba histolytica/ Entamoeba dispar and Giardia lamblia (1/6, 16.7%). The vacuolar forms of Blastocystis were dominantly found, in which was non-infectious form, whereas the infectious form is the cyst form and Blastocystis density was observed less than 5 cells per field of view at 400 magnification in all cases. This study concluded that the high prevalence of Blastocystis infection in elementary school children in Dukuh Village, Karangasem District, Bali that were dominantly single infections and several mix infections with other intestinal parasites. The high prevalence of Blastocystis infection in elementary school children suggested that it needs proper prevention measures for the children in this study area. Keywords: Blastocystis spp., intestinal parasites, prevalence, children, Bali ABSTRAK Blastocystis spp. adalah infeksi parasit usus yang paling umum ditemukan di beberapa survei masyarakat dari negara-negara berkembang. Infeksi Blastocysts dapat menyebabkan gejala gastrointestinal, namun dapat juga menyebabkan gejala ekstraintestinal seperti urtikaria dan nyeri sendi. Infeksi Blastocystis dapat juga asimptomatik atau sebagai carrier. Namun, prevalensi infeksi Blastocystis pada anak belum sepenuhnya diketahui di Indonesia, khususnya di Provinsi Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi Blastocystis dan parasit usus lainnya pada anak-anak sekolah dasar di desa Dukuh, Kabupaten Karangasem. Penelitian cross sectional dilakukan pada bulan September 2016. Sebanyak 103 tinja anak sekolah dikumpulkan dan parasit diperiksa secara mikroskopis dengan metode preparat basah menggunakan larutan yodium Lugol. Tiga puluh lima anak sekolah terinfeksi Blastocystis spp. (35/103, 34%) yang terdiri dari satu infeksi tunggal (29/35, 82.9%) dan infeksi campuran dengan parasit lain (6/35, 17.1%). Infeksi campuran infeksi Blastocystis spp. dengan cacing tambang (1/6, 16.7%), Blastocystis spp. dengan Entamoeba coli (1/6, 16.7%), Blastocystis spp. dengan Giardia lamblia (2/6, 33.3%), dan Blastocystis spp. dengan Entamoeba histolytica/Entamoeba dispar (1/6, 16.7%) dan Blastocystis spp. dengan Entamoeba histolytica/ Entamoeba dispar dan Giardia lamblia (1/6, 16.7%). Bentuk vakuolar merupakan bentuk Blastocystis yang dominan ditemukan, yang mana bentuk ini adalah tidak infeksius , namun bentuk kista adalah bentuk infeksius, serta kepadatan Blastocystis diamati kurang dari 5 sel per lapang pandang pada pembesaran 400 yang ditemukan pada semua kasus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingginya prevalensi infeksi Blastocystis pada anak sekolah dasar di Desa Dukuh, Kabupaten Karangasem, Bali yang mana infeksi tunggal adalah dominan ditemukan dan beberapa infeksi campuran dengan parasit usus lainnya. Prevalensi infeksi Blastocystis yang tinggi pada anak sekolah menunjukkan bahwa diperlukan tindakan pencegahan yang tepat untuk anak-anak di wilayah studi ini. Kata kunci: Blastocystis spp, parasit usus, prevalensi, anak-anak, Bali