Journal article
HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERITHEMATOSUS DI RSUP SANGLAH
Putu Cyntia Ratnadi KETUT SUEGA NI MADE RENNY ANGGRENI RENA
Volume : 5 Nomor : 2 Published : 2015, February
e-Jurnal Medika Udayana
Abstrak
ABSTRAK Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun multisistem kronik dengan spektrum manifestasi yang luas. Anemia merupakan salah satu manifestasi hematologi dari SLE yang terjadi karena supresi eritropoiesis oleh adanya inflamasi kronis. Keparahan anemia sering kali merefleksikan kondisi yang mendasarinya, termasuk SLE. Semakin rendah kadar hemoglobin (Hb), biasanya semakin berat suatu penyakit yang mendasarinya. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara kadar Hb dengan tingkat keparahan penyakit SLE.Dilakukan studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah pasien SLE yang dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar. Observasi dilakukan pada rekam medis pasien SLE dari bulan Januari-Desember 2014. Variabel bebas adalah tingkat keparahan penyakit SLE dan variabel tergantung adalah kadar Hb. Analisis stasistik dilakukan dengan uji chi square. Empat puluh satu pasien berusia 17-74 tahun dengan rerata 33.46±11.61 tahun diikutsertakan dalam penelitian ini. Kebanyakan pasien SLE adalah perempuan (n=38). Kadar Hb berkisar antara 3.00-16.10 g/dl dengan rerata 10.09±2.92 g/dl. Kadar Hb rendah terjadi pada 29 subjek (70.70%), 9 (31.00%) pada penyakit yang ringan dan 20 (69.00%) pada penyakit yang berat. Hubungan antara kadar Hb dengan tingkat keparahan penyakit SLE bermakna secara statistik (p<0.05). Kata kunci: Kadar hemoglobin, tingkat keparahan penyakit, Systemic Lupus Erythematosus