Journal article

Karsinoma Sel Basal Tipe Nodular Yang Terapi Dengan Bedah Eksis Elips dan Anastesi Tumesen

I Gusti Nyoman Darmaputra I Made Wardhana I Gede Nengah Adhilaksman I Gusti Ayu Agung Elis Indira Nyoman Suryawati

Volume : 10 Nomor : 1 Published : 2019, April

intisari sains Medis

Abstrak

Background: Basal cell carcinoma (BCC) has a very slow-growing and rarely metastatic nature but tends to be locally invasive and relapse after therapy. Elliptical excision is one of the surgical procedures in the field of dermatology which is most often used with the application of tumescent techniques. Case Description: A woman, 64 years old, no. CM. 18.03.11.71, Balinese tribe, on July 30, 2018, came to the Dermatology and Venerology Polyclinic at Sanglah General Hospital with a frequent symptom of arising from wounds on the forehead. The lession Latar Belakang: Karsinoma sel basal (KSB) memiliki sifat tumbuh dan berkembang sangat lambat dan jarang metastasis, namun memiliki kecenderungan invasif lokal dan kambuh setelah dilakukan terapi. Eksisi elips merupakan salah satu prosedur bedah dalam bidang dermatologi yang paling sering digunakan dengan aplikasi teknik tumesen. Deskripsi Kasus: Seorang perempuan, 64 tahun, no. CM. 18.03.11.71, suku Bali, pada tanggal 30 Juli 2018 datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Sanglah dengan keluhan utama timbul luka pada dahi. Luka tersebut mulai timbul sejak began one year ago. Initially, it was a small reddish lump which was then felt more and more dilated as well as became blackish and accompanied by itching. Dermatology examination revealed hyperpigmentation, solitary, oval, 3x2cm, multiple erosion, firm boundary, round shape, 0.3-0.4 cm in diameter, covered in black crusting on top. Conclusion: The diagnosis of BCC determined on anamnesis, physical examination, dermoscopy, and histopathology regard with standard ellipse excision surgery. 1 tahun yang lalu. Awalnya lesi berupa benjolan kecil berwarna kemerahan yang kemudian makin lama dirasakan makin melebar dan menjadi berwarna kehitaman serta disertai rasa gatal. Pemeriksaan dermatologi pada lokasi dahi (frontalis) tampak plak hiperpigmentasi, soliter, bentuk oval, ukuran 3x2cm, tampak erosi multiple, batas tegas, bentuk bulat, ukuran diameter 0,3-0,4 cm, ditutupi krusta kehitaman di atasnya. Kesimpulan: Diagnosis KSB ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan dermoskopi dan histopatologi dengan terapi standar bedah eksisi elips. Keywords: Basal cell carcinoma, elliptical excision, tumescent