Journal article

Hubungan Antara Komitmen Organisasi dan Perilaku Kewargaan Organisasi pada Fungsionaris Partai Golkar di Bali

Dewa Ayu Diah Tri Paramita Putri Nida NICHOLAS SIMARMATA

Volume : 1 Nomor : 2 Published : 2014, March

jurnal psikologi udayana

Abstrak

Fenomena “kutu loncat” elit politik menjelang pemilihan umum berpengaruh terhadap instabilitas partai. Fenomena ini terkait dengan rendahnya komitmen organisasi dan perilaku kewargaan organisasi pada fungsionaris partai. Dengan berkomitmen pada organisasi, fungsionaris partai dapat mengidentifikasi diri terhadap tugas dan tujuan serta loyal terhadap organisasi. Hal ini kemudian membuat fungsionaris tersebut dapat memunculkan perilaku kewargaan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komitmen organisasi perilaku kewargaan organisasi pada fungsionaris Partai Golkar di Bali. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Subjek penelitian ini adalah fungsionaris partai Golkar di Bali sebanyak 97 orang dengan kriteria masa bergabung minimal 5 tahun, berusia antara 25-65 tahun dan pendidikan minimal SMA/sederajat. Metode pengambilan sampelnya dengan metode convenience. Metode pengambilan datanya dengan Skala Komitmen Organisasi yang reliabilitasnya 0,814 dan Skala perilaku kewargaan organisasi yang reliabilitasnya 0,791. Normalitas variabel komitmen organisasi sebesar 1,127 dan variabel perilaku kewargaan organisasi sebesar 0,878. Linieritas variabel komitmen organisasi dan variabel perilaku kewargaan organisasi sebesar 0,000. Metode analisis datanya dengan teknik korelasi product moment dari Pearson. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara komitmen organisasi dengan perilaku kewargaan organisasi dengan nilai korelasi 0,529 dan nilai probabilitas 0.000. Artinya ada hubungan antara komitmen organisasi dan perilaku kewargaan organisasi pada fungsionaris partai Golkar di Bali.