Journal article
GAMBARAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BEBANDEM, KARANGASEM
Ni Putu Ayu Reza Dhiyantari Reqki First Trasia Kadek Dewi Indriyani PUTU ARYANI
Volume : 3 Nomor : 10 Published : 2015, January
e-Jurnal Medika Udayana
Abstrak
Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi saluran napas bawah yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Di Puskesmas Bebandem, Karangasem tercatat 39 dan 27 kasus tuberkulosis paru (TB paru) dengan pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA) positif berturut-turut pada tahun 2011 dan tahun 2012. Terdapat terdapat 26 kasus TB baru sejak bulan Januari 2013 sampai Juni 2013. Dua puluh lima kasus diantaranya merupakan kasus TB paru. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Bebandem, Karangasem. Penelitian menggunakan metode deskriptif cross-sectional. Sampel penelitian merupakan semua penderita TB paru dengan pengecatan sputum BTA positif di wilayah kerja Puskesmas Bebandem yang sedang menjalani pengobatan rawat jalan, yaitu sejumlah 18 orang. Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara dengan kuesioner terstruktur dan data sekunder dari Puskesmas. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kepemilikan PMO sebesar 94.44%. Semua subjek yang memiliki PMO menyatakan bahwa PMO selalu mengingatkan pasien untuk minum obat, mengingatkan untuk minum obat dan mengecek dahak tepat waktu, serta menegur apabila tidak minum obat. Semua subyek baik yang memiliki PMO maupun yang tidak memiliki PMO menyatakan patuh pada petunjuk petugas kesehatan atau PMO. Selanjutnya didapat bahwa 94.44% responden patuh minum obat dalam fase intensif OAT. Responden yang sedang dalam pengobatan OAT fase lanjut juga menunjukkan tingkat kepatuhan minum obat yang tinggi yaitu sebesar 86.67%. Selain itu, tingkat kepatuhan terhadap jadwal pemeriksaan dahak dan pengambilan obat didapatkan sebesar 100%. Kata Kunci : tuberkulosis paru, kepatuhan minum obat