Journal article
Sindrom Pickwickian-Sindrom Hipoventilasi Pada Obesitas Laporan Kasus Dengan Pendekatan Diagnosis Klinis
Ni Luh Putu Dirasandhi Semedi Putri Desak Ketut Indrasari Utami I Gusti Ngurah Ketut Budiarsa Sri Yenni Trisnawati
Volume : 36 Nomor : 2 Published : 2019, March
NEURONA
Abstrak
Seorang laki-laki 36 tahun dikeluhkan selalu mendengkur sejak 3 tahun dengan suara dengkuran yang sangat keras diselingi tersedak. Hal ini berulang sepanjang malam hingga pasien sering mengantuk berlebihan di siang hari. Pasien juga mengalami bangkitan umum tonik klonik sejak enam bulan, saat sedang tidur malam hari atau segera setelah terbangun di pagi hari. Sejak 1 bulan, pasien mengeluh sakit kepala saat bangun pagi. Pasien tergolong morbid obesity dan lingkar leher 47,2cm. Skor STOP-BANG dan skor Snoring Severity Score (SSS) menunjukkan risiko tinggi obstructive sleep apneu (OSA), serta Apnea Hypopnea Index (AHI) adalah 55,5. Skor Epworth Sleepiness Scale (ESS) 15 menunjukkan mengantuk berlebihan di siang hari. Pemeriksaan analisis gas darah didapatkan kondisi hiperkapnia dan hipoventilasi kronik berupa peningkatan pCO2 dan HCO3- dengan pH darah cenderung normal. Pemeriksaan darah lengkap menunjukkan polisitemia. Pasien didiagnosis sebagai Sindrom Hipoventilasi pada Obesitas (SHO) karena adanya obesitas, OSA, dan hipoventilasi kronik. Meskipun memiliki keterbatasan alat diagnostik baku emas seperti polisomnogra (PSG), namun pendekatan klinis beserta sleep tools dan analisis gas darah dapat digunakan untuk mendeteksi dini SHO. Kata kunci: Hipoventilasi kronik, morbid obesity, obstructive sleep apneu, Obesity Hypoventilation Syndrome