Journal article
Shift Worker Sleep Disorder
Ni Made Oka Suliani Desak Ketut Indrasari Utami
Volume : 50 Nomor : 1 Published : 2016, January
Medicina
Abstrak
Shift worker sleep disorder (SWSD) adalah gangguan tidur irama sirkadian yang ditandai dengan insomnia dan kantuk berlebihan yang terjadi pada mereka yang bekerja diluar periode tidur yang tipikal atau disebut juga jam-jam yang non-tradisional yaitu pukul 22.00-06.00. Pekerja shift berisiko lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi, berat badan berlebih dan diabetes bahkan meningkatkan risiko kanker. Gangguan tidur mengakibatkan disregulasi sumbu hipotalamus hipofise adrenal. Pekerja shift harus memperhatikan tidurnya bukan hanya untuk kesehatannya sendiri namun juga untuk mencegah kecelakaan kerja yang dapat merugikan banyak orang. Terapi SWSD meliputi terapi farmakologis dan non-farmakologis. Terapi non-farmakologis mencakup pengaturan jadwal kerja, modifikasi lingkungan, dan menghindari konsumsi kafein, alkohol, serta nikotin. Terapi farmakologis meliputi konsumsi hormon melatonin dan obat-obatan yang dapat memodifikasi tidur.