Journal article

Perubahan Ph Saliva Setelah Mengkonsumsi Susu Probiotik Pada Mahasiswa Pengguna Ortodontik Cekat di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

I Dewa Gede Rakita Aditya Ni Kadek Fiora Rena Pertiwi I GUSTI AGUNG DYAH AMBARAWATI

Volume : 4 Nomor : 1 Published : 2019, June

Bali Dental Journal

Abstrak

ABSTRAK Latar Belakang: Derajat keasaman saliva merupakan penyebab utama terjadinya karies, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pH menjadi asam seperti kapasitas buffer saliva, irama sirkadian dan sirkanual, dan diet. Diet atau pola makan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya penurunan pH saliva. Desain rumit ortodontik cekat yang dapat menghambat proses membersihkan gigi dan mulut juga dapat merubah pH saliva. Susu probiotik/yogurt merupakan produk fermentasi dari susu yang mengandung spesies Bakteri Asam Laktat (BAL), yang dalam rongga mulut probiotik mampu menekan jumlah bakteri patogen penyebab menurunnya pH saliva. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh probiotik pada susu terhadap pH saliva pada mahasiswa pengguna ortodontik cekat. Metode: Jenis penelitian ini adalah True Experimental dengan rancangan penelitian yaitu Pretest and Posttest Control Group Design, sampel dipilih dengan metode random sampling sebesar 32 orang mahasiswa pengguna ortodontik cekat di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Hasil: Berdasarkan uji post-hoc, didapatkan hasil pada kelompok susu probiotik terdapat peningkatan pH saliva dari pH saliva awal pada menit ke 22 sebesar 0.46875 dengan p = 0.002 (p<0.05). Simpulan: Susu probiotik dapat meningkatkan pH saliva pada mahasiswa pengguna ortodontik cekat di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana setelah mengkonsumsi susu probiotik. Keywords: derajat keasaman (pH), saliva, probiotik, ortodontik cekat ABSTRAK Latar Belakang: Derajat keasaman saliva merupakan penyebab utama terjadinya karies, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pH menjadi asam seperti kapasitas buffer saliva, irama sirkadian dan sirkanual, dan diet. Diet atau pola makan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya penurunan pH saliva. Desain rumit ortodontik cekat yang dapat menghambat proses membersihkan gigi dan mulut juga dapat merubah pH saliva. Susu probiotik/yogurt merupakan produk fermentasi dari susu yang mengandung spesies Bakteri Asam Laktat (BAL), yang dalam rongga mulut probiotik mampu menekan jumlah bakteri patogen penyebab menurunnya pH saliva. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh probiotik pada susu terhadap pH saliva pada mahasiswa pengguna ortodontik cekat. Metode: Jenis penelitian ini adalah True Experimental dengan rancangan penelitian yaitu Pretest and Posttest Control Group Design, sampel dipilih dengan metode random sampling sebesar 32 orang mahasiswa pengguna ortodontik cekat di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Hasil: Berdasarkan uji post-hoc, didapatkan hasil pada kelompok susu probiotik terdapat peningkatan pH saliva dari pH saliva awal pada menit ke 22 sebesar 0.46875 dengan p = 0.002 (p<0.05). Simpulan: Susu probiotik dapat meningkatkan pH saliva pada mahasiswa pengguna ortodontik cekat di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana setelah mengkonsumsi susu probiotik. Keywords: derajat keasaman (pH), saliva, probiotik, ortodontik cekat