Journal article

Karakteristik dermatitis kontak akibat kerja pada pengrajin patung di Desa Mas, Ubud tahun 2016

Ni Putu Melda Dharmahayu Nyoman Suryawati

Volume : 7 Nomor : 3 Published : 2018, March

e-Jurnal Medika Udayana

Abstrak

Dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) adalah kondisi abnormal kulit akibat zat atau proses yang berhubungan dengan pekerjaan. Salah satu pekerjaan yang berisiko dermatitis kontak adalah pengrajin patung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik dermatitis kontak akibat kerja berdasarkan faktor endogen dan eksogen pada pengrajin patung di Desa Mas, Ubud, Gianyar tahun 2016. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan metode cross sectional study. Total sampel pengrajin dengan dermatitis ataupun riwayat dermatitis sebanyak 48 orang digali melalui wawancara dengan kuesioner. Hasil penelitian ini didapatkan kejadian DKAK tersering pada kelompok umur 41-50 tahun (43,8%), jenis kelamin laki-laki (54,2%), dan tidak terdapat riwayat atopi pada diri sendiri (73%) ataupun keluarga (79,2%). Gejala tersering adalah kulit kering (87,5%), lokasi tersering telapak tangan (91,7%), lama kontak terbanyak >7 jam/hari (58,4%), frekuensi paparan terbanyak >8 kali/hari, bahan kimia yang paling banyak kontak adalah sabun (87,5%), masa kerja terbanyak >4 tahun (79%), dan riwayat penyakit kulit sebelumnya (54%). Tingginya kejadian DKAK pada pengrajin patung di Desa Mas, Ubud karena kurangnya pengetahuan pengrajin terhadap penyakit yang berhubungan dengan pekerjaannya dan rendahnya penggunaan APD sehingga memerlukan tindakan pencegahan lebih lanjut seperti kesadaran untuk menggunakan alat perlindungan diri selama bekerja. Diperlukan penelitian lanjutan untuk mendapat data yang lebih lengkap. Kata Kunci: dermatitis kontak akibat kerja, pengrajin patung, karakteristik