Journal article

PENERAPAN CERVICAL STABILIZATION MELALUI ACTIVE EXERCISE MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PENENUN ENDEK DI INDUSTRI TENUN IKAT DENPASAR

Enny Fauziah I Dw Pt Sutjana LUH MADE INDAH SRI HANDARI ADIPUTRA KETUT TIRTAYASA I Made Sutajaya Putu Gede Ery Suardana

Volume : 4 Nomor : 1 Published : 2018, June

Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic)

Abstrak

Karakteristik menenun dilakukan dengan posisi duduk di kursi di depan alat tenun. Posisi duduk selama ±8 kerja, gerakan monoton, bahu sedikit terangkat, menyebabkan pekerja menyeimbangkan posisi tubuh. Sikap kerja demikian menyebabkan kontraksi statis pada otot bahu dan leher. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa penerapan cervical stabilization melalui active exercise setiap 2 jam setelah bekerja meningkatkan kemampuan fungsional dilihat dari penurunan keluhan muskuloskeletal, kelelahan, peningkatan neck disability index dan produktivitas pada penenun di industri tenun ikat. Penelitian ini merupakan eksperimental, dengan rancangan sama subjek. Periode 1 subjek tidak diberi perlakuan yaitu menenun seperti biasa. Periode 2 subjek diberi perlakuan dengan penerapan cervical stabilization melalui active exercise setiap 2 jam setelah bekerja. Washing out period dan adaptasi diberikan di antara kedua tahap. Keluhan muskuloskeletal diukur dengan kuesioner Nordic Body Map, kelelahan kerja dengan 30 item of rating scale, kemampuan fungsional leher diukur dengan neck disability index dan produktivitas berdasarkan perbandingan output dan input. Analisis data diperoleh dengan analisis deskriptif dan uji normalitas dengan ShapiroWilk, data berdistribusi normal dianalisis menggunakan uji t-paired, sedangkan data berdistribusi tidak normal dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan cervical stabilization melalui active exercise meningkatkan kemampuan fungsional dilihat dari penurunan keluhan muskuloskeletal 17,05%, kelelahan 19,78%, peningkatan neck disability index 15,13% dan produktivitas 66,67%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan cervical stabilization melalui active exercise meningkatkan kemampuan fungsional dilihat dari keluhan muskuloskeletal, kelelahan kerja, neck disability index dan produktivitas kerja. Sehingga disarankan untuk diterapkan pada penenun di industri tenun ikat, untuk meningkatkan kemampuan fungsional pekerja