Journal article

LATIHAN LARI AEROBIK MENURUNKAN KETERGANTUNGAN NIKOTIN MAHASISWA PEROKOK AKTIF DI DENPASAR

I Gede Adi Susila Wesnawa I Made Niko Winaya LUH PUTU RATNA SUNDARI

Volume : 2 Nomor : 1 Published : 2016, May

Majalah Ilmiah Fisioterafi Indonesia

Abstrak

LATIHAN LARI AEROBIK MENURUNKAN KETERGANTUNGAN NIKOTIN MAHASISWA PEROKOK AKTIF DI DENPASAR 1 I Gede Adi Susila Wesnawa, 2 I Made Niko Winaya,3 Luh Putu Ratna Sundari 1,2 Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Bali 3 Bagian Faal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Bali ABSTRAK Ketergantungan merokok disebabkan oleh pengaruh zat nikotin yang terdapat dalam rokok terhadap area imbalan di otak yang sensitif terhadap rangsangan kesenangan yang membangkitkan kenikmatan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan olahraga yang bersifat aerobik dalam menurunkan tingkat ketergantungan nikotin dengan menggunakan Fagerstrröm Test for Nicotine Dependence (FTND) yang diukur sebelum dan sesudah penelitian selama dua minggu serta penurunan urgensi ketergantungan merokok dengan menggunakan Question of Smoking Urge (QSU) yang dinilai sebelum latihan dan 10 menit, 20 menit, dan 30 menit setelah latihan setiap sesi latihan. Penelitian pre eksperimental one group pre test dan post test dengan sampel 20 orang (dengan umur 21-23 tahun [rerata 21,6 ± 1,09]) selama 2 minggu dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu dan durasi selama 20 menit. Statistik parametrik Paired Samples T-test, untuk Fagerstrröm Test for Nicotine Dependence mendapatkan hasil (p = 0,10 [p > 0,05]) menunjukkan penurunan yang terjadi tidak bermakna. Untuk Question of Smoking Urge hasil (p = 0,000 [p < 0,05]) untuk post 10 menit, (p = 0,000 [p < 0,05]) untuk post 20 menit, dan (p = 0,003 [p < 0,005]) untuk post 30 menit. Adanya penurunan nilai Smoking Urge sebelum dan sesudah latihan lari aerobik yang berarti adanya penurunan urgensi ketergantungan merokok secara jangka pendek pada mahasiswa perokok. Kata Kunci: Ket erg ant ungan meroko k, Mahasi swa, Ol ahr aga, Lar i Aer obi k.