Journal article

KAPASITAS AEROBIK MAHASISWA PEMAIN WUSHU LEBIH BAIK DARIPADA MAHASISWA BUKAN PEMAIN WUSHU DI UNIVERSITAS UDAYANA

Ni Putu Ruspata Bhyantari I MADE MULIARTA

Volume : 5 Nomor : 5 Published : 2016, May

e-journal medika udayana

Abstrak

Cabang olah raga wushu membutuhkan kapasitas aerobik yang baik. Indikator yang digunakan untuk mengukur kapasitas aerobik adalah kapasitas oksigen maksimal (VO2 maks). Semakin tinggi nilai VO2 maks, semakin baik pula kapasitas aerobik individu. VO2 maks dapat ditingkatkan melalui latihan fisik rutin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kapasitas aerobik berdasarkan pengukuran VO2 maks indirek antara mahasiswa pemain wushu dan mahasiwa bukan pemain wushu di Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik cross sectional. Sampel berjumlah 30 orang diambil secara purposive sampling terdiri dari 15 orang mahasiswa pemain wushu dan 15 orang mahasiswa bukan pemain wushu. Kapasitas aerobik dinilai menggunakan indikator VO2 maks indirek yang diukur dengan Tes Cooper 2,4 km. Rerata umur kelompok pemain wushu dan kelompok bukan pemain wushu adalah 21,00 ± 1,069 tahun dan 20,73 ± 0,704 tahun. Rerata VO2 maks adalah 41,718 ± 2,1452 ml/kg/menit dan 33,745 ± 2,4073 ml/kg/menit. Rerata VO2 maks kelompok pemain wushu lebih besar 19,11% dari kelompok bukan pemain wushu. Interval kepercayaan 95% dengan batas bawah 6,2668 dan batas atas 9,6776. Uji-t tidak berpasangan menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna (p = 0,000) antara kapasitas aerobik pemain wushu dan bukan pemain wushu. Dari penelitian ini dapat disimpulkan kapasitas aerobik mahasiswa pemain wushu lebih baik daripada mahasiswa bukan pemain wushu di Universitas Udayana. Kata kunci : kapasitas aerobik, VO2 maks, pemain wushu, bukan pemain wushu, Tes Cooper 2,4 km