Journal article
GAMBARAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DENGAN KERJA SHIFT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD KARANGASEM
Ni Nengah Nita Sulistyawati SUSY PURNAWATI I MADE MULIARTA
Volume : 8 Nomor : 1 Published : 2019, January
e-Jurnal Medika Udayana
Abstrak
Profesi keperawatan sekarang ini dituntut agar mampu tingkatkan kualitas layanan kesehatan dan bisa memberikan pelayanan kesehatan selama 24 jam. Dalam mewujudkannya rumah sakit menerapkan sistem kerja shift.Sistem kerja shift memiliki dampak bagi kesehatan fisik dan psikis.Tuntutan kerja yang tinggi bagi profesi perawat khususnya perawat Isntalasi Gawat Darurat (IGD) dengan etos kerja yang berpacu pada waktudalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan medis. Hal ini bisa mengakibatkan terjadinya stres kerja. Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran tingkat stres kerja perawat dengan kerja shift di ruang IGD RSUD Karangasem. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional yang dilaksanakan pada bulan September 2016 hingga September 2017. Sampel dipilih menggunakan total sampling yaitu libatkan seluruh perawat dengan kerja shift di ruang IGD RSUD Karangasem yang berjumlah 31 orang. Pengambilan data dilakukan secara langsung menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner OSI-R TM (Occupational Stress Inventory-Revised Edition). Penelitian ini tunjukkan reratausia responden 28,5 tahun dengan usia maksisum 45 tahun dan usia minimum 22 tahun. 51,6% sampel adalah laki-laki, 61,3% sampel sudah menikah dan 48,4% bekerja selama 6 bulan-3 tahun. 87,1% perawat IGD RSUD Karangasem mengalami tingkat stres kerja sedang. Dapat disimpulkan bahwa gambaran tingkat stres kerja perawat IGD RSUD Karangasem yaitu mayoritas mengalami tingkat stres kerja sedang dengan tingkat stres kerja responden berdasarkan karakteristiknya yaitu terdistribusi merata laki-laki dan perempuan, responden belum menikah alami tingkat stres kerja sedang yang lebih tinggi dan mayoritas responden masa kerja 6 bulan – 3 tahun yang mengalami stres kerja sedang.